Jumat 27 Nov 2020 00:10 WIB

Candi Mendut Ditutup Terpaulin Antisipasi Erupsi Merapi

Proses penutupan Candi Mendut ditargetkan selesai dalam waktu satu hingga dua minggu.

Candi Mendut
Foto: Antara Foto/ ANIS EFIZUDIN
Candi Mendut

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Petugas Balai Konservasi Borobudur (BKB) mulai menutup bangunan Candi Mendut di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dengan terpaulin untuk mengantisipasi hujan abu jika terjadi erupsi Gunung Merapi. Koordinator Kelompok Kerja Pemeliharaan Kawasan Cagar Budaya Borobudur Bramantara di Magelang, Kamis (26/11), mengatakan selain Candi Borobudur, BKB juga menutup Candi Mendut dan Candi Pawon untuk mengantisipasi erupsi Merapi.

"Proses penutupan ditargetkan selesai dalam waktu satu hingga dua minggu, karena keterbatasan personel," katanya.

Baca Juga

Penutupan bangunan candi dimulai dari bagian atas. Para pekerja naik menuju atas candi dengan menggunakan tangga, kemudian terpaulin dinaikkan dengan ditarik menggunakan tambang.

Bramantara mengatakan upaya penutupan bangunan candi tersebut sebagai salah satu bentuk tanggap bencana, dalam mengantisipasi erupsi Gunung Merapi, sehingga dampak hujan abu bisa diantisipasi.

"Penutupan dengan terpaulin ini sebagai satu bentuk tanggap bencana jika nanti sewaktu-waktu Gunung Merapi meletus sehingga sejak awal sudah dilakukan antisipasi, terutama jika terjadi hujan abu," katanya.

Menurut dia, kendala yang dihadapi dalam penutupan bangunan Candi Mendut, yakni keterbatasan personel di candi itu.

Sejak awal November 2020, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menaikkan aktivitas vulkanik Gunung Merapi dari level II (Waspada) ke level III (Siaga). Satu level lagi sebagai tertinggi, yakni level IV (Awas).

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement