Kamis 26 Nov 2020 17:56 WIB

Pemerintah Segera Tentukan Daerah Prioritas Vaksinasi

Pemerintah juga memastikan kesiapan infrastruktur distribusi vaksin Covid-19.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Friska Yolandha
Pemerintah sedang melakukan finalisasi untuk menentukan daerah-daerah prioritas vaksinasi. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan, warga di daerah prioritas tersebut nantinya akan didahulukan untuk mengakses vaksin Covid-19.
Foto: EPA
Pemerintah sedang melakukan finalisasi untuk menentukan daerah-daerah prioritas vaksinasi. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan, warga di daerah prioritas tersebut nantinya akan didahulukan untuk mengakses vaksin Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah sedang melakukan finalisasi untuk menentukan daerah-daerah prioritas vaksinasi. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan, warga di daerah prioritas tersebut nantinya akan didahulukan untuk mengakses vaksin Covid-19. 

"Tentunya dengan pertimbangkan berbagai aspek seperti jumlah kasus positif, jumlah penduduk, luas, wilayah, dan aspek lainnya," ujar Wiku dalam keterangan pers di kantor presiden, Kamis (26/11). 

Baca Juga

Jadwal vaksinasi sendiri belum diputuskan pemerintah. Wiku menyampaikan, program vaksinasi nasional sangat bergantung pada hasil uji klinis tahap 3 yang sedang dilakukan. Hasil dari uji klinis ini nantinya diteliti oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk selanjutkan diberikan izin edar darurat (EUA). 

"Saat ini pemerintah fokus memastikan vaksin yang digunakan nanti aman, berkhasiat, dan minim efek samping," katanya. 

Pemerintah juga memastikan kesiapan infrastruktur distribusi vaksin Covid-19. Wiku menyebutkan, rata-rata kesiapan sistem cold chain untuk menjaga suhu vaksin yang tersebar di seluruh daerah telah mencapai 97 persen. 

"Secara logistik, persiapan prosedur untuk menjaga suhu vaksin atau cold chain dengan tujuan menjaga kualitas atau efektivitas sudah berjalan dengan baik," kata Wiku.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement