REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemeritah merilis ada penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 4.917 orang dalam 24 jam terakhir. Kendati menurun dibandingkan angka kemarin yang mencatatkan rekor tertinggi, tren penambahan kasus Covid-19 masih menunjukkan kenaikan yang konsisten. 

Bila dilihat pada grafik perkembangan kasus harian yang ditampilkan Satgas Penanganan Covid-19, terlihat tren kasus kembali menanjak mulai awal November atau setelah libur panjang akhir Oktober. Padahal, sepanjang Oktober sempat terjadi perlambatan penambahan kasus. 

Kasus baru yang trennya terus menanjak tidak terlepas dari kapasitas pemeriksaan yang juga semakin bertambah. Pada Kamis (26/11) ini, kapasitas pemeriksaan mencapai 51.471 spesimen. Angka ini terbilang tinggi bila dibandingkan jumlah spesimen yang diperiksa sepanjang dua pekan terakhir. 

Berdasarkan data, kapasitas pemeriksaan spesimen Covid-19 selalu anjlok pada akhir pekan. Pada Ahad (22/11) misalnya, jumlah spesimen yang diperiksa 'hanya' 35.989 spesimen. Bahkan pada Ahad (15/11) lalu, kapasitas pemeriksaan dilaporkan jauh lebih rendah yakni 32.861 spesimen. 

Dari penambahan kasus baru ini, DKI Jakarta menjadi provinsi yang menyumbang angka tertinggi yakni 1.064 kasus baru. Menyusul kemudian Jawa Barat dengan 776 kasus, Jawa Tengah dengan 559 kasus, Jawa Timur dengan 390 kasus, dan Sumatra Barat dengan 307 kasus. 

Per hari ini, jumlah kumulatif kasus positif Covid-19 di Tanah Air mencapai 516.753 orang. Sementara jumlah pasien yang sembuh dilaporkan bertambah 3.842 orang hari ini sehingga jumlah keseluruhannya menjadi 433.649 orang. 

Selain itu, kasus kematian juga dilaporkan bertambah 127 orang. Sehingga jumlah pasien yang meninggal dengan status positif Covid-19 sebanyak 16.352 orang. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika