Kamis 26 Nov 2020 18:22 WIB

ISIS Sudah Tumbang, Bagaimana Nasib Anak-Anak Mereka?  

Nasib-nasib anak-anak militan ISIS serba memicu dilema

Rep: Fuji E Permana/ Red: Nashih Nashrullah
Nasib-nasib anak-anak militan ISIS serba memicu dilema  Gerakan ISIS (ilustrasi)
Foto: VOA
Nasib-nasib anak-anak militan ISIS serba memicu dilema Gerakan ISIS (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada Oktober 2020, seorang anak laki-laki berusia 16 tahun di Rusia ditembak mati setelah dia melukai seorang polisi ketika mencoba untuk membakar beberapa mobil polisi. Itu bukan pertama kalinya keluarganya berurusan dengan hukum.   

Pada 2001, ayah tirinya telah dihukum 14 tahun penjara karena tindakan terorisme setelah dia mencoba meledakkan pipa gas, kemungkinan besar dia bagian dari organisasi Islam. 

Baca Juga

Insiden itu menambah urgensi baru pada pertanyaan tentang apa yang harus dilakukan dengan puluhan ribu anak yang berafiliasi dengan ISIS yang masih berada di kamp dan penjara di Irak dan Suriah.   

Namun, hampir semua orang yang terlibat dalam masalah repatriasi sibuk menggunakan anak-anak, yang sudah menjadi korban kekerasan dan ketidakstabilan, untuk memajukan agenda mereka sendiri.