REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Polisi Prancis menahan empat siswa atas pembunuhan guru sekolah menengah pertama, Samuel Paty bulan lalu. Paty dibunuh setelah menunjukkan kartun Nabi Muhammad di dalam kelas.
Bulan Oktober lalu remaja asal Chechen, memenggal kepala Paty setelah memperlihatkan publikasi majalah satir Charlie Hebdo. Pada Kamis (26/11) Deutsche Welle melaporkan tiga tersangka dituduh 'terlibat dalam pembunuhan bermotif teror'.
Media Prancis melaporkan tiga siswa yang berusia antara 13 dan 14 tahun itu menunjuk Paty untuk dibunuh. Tersangka keempat adalah putri pria yang memimpin kampanye menjelekkan Paty di internet.
Perempuan itu didakwa 'memfitnah dengan keji' Paty. Ia menceritakan kejadian di dalam mata pelajaran ilmu pemerintah walaupun tidak menghadiri kelas tersebut.
Penangkapan tersangka baru ini tambahan dari dua siswa lainnya yang telah didakwa pada awal bulan ini. Dua siswa berusia 14 dan 15 tahun itu 'didakwa terlibat dalam pembunuhan dan sedang dalam pengawasan pengadilan.