Jumat 27 Nov 2020 01:03 WIB

Aman, Uji Klinis Vaksin Sinovac tak Timbulkan Efek Samping

20 persen relawan sempat mengeluh pilek tapi hilang dalam dua hari.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Friska Yolandha
Petugas medis (kanan) menyimulasikan pemberian vaksin COVID-19 di Puskesmas Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (19/11/2020). Simulasi vaksinasi COVID-19 tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah menyampaikan sosialisasi tentang vaksin COVID-19 yang saat ini masih dalam tahap uji klinis.
Foto: ANTARA/Fakhri Hermansyah
Petugas medis (kanan) menyimulasikan pemberian vaksin COVID-19 di Puskesmas Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (19/11/2020). Simulasi vaksinasi COVID-19 tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah menyampaikan sosialisasi tentang vaksin COVID-19 yang saat ini masih dalam tahap uji klinis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 1.620 orang menjadi subjek penelitian uji klinik vaksin Covid-19 Sinovac di Bandung, Jawa Barat, dan prosesnya masih terus berjalan hingga hari ini. Sejauh ini, uji klinis vaksin tersebut masih aman dan belum menimbulkan efek samping pada relawan yang telah mendapatkan suntikan Vaksin Sinovac.

"Untuk sementara waktu dapat kami katakan uji klinik Vaksin Sinovac aman karena tidak terjadi hal-hal yang merugikan subjek," kata Ketua Tim Riset Uji Klinik Vaksin Covid-19 dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Kusnandi Rusmil saat konferensi virtual bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Penghasil Vaksin Bio Farma, Kamis (26/11).

Baca Juga

Ia mengakui, 20 persen relawan sempat mengalami sedikit pilek kemudian pusing. Namun, keluhan ini hilang dalam waktu dua hari. 

Pihaknya akan terus mengikuti perkembangan uji klinis sampai akhir penelitian. Kemudian pihaknya akan melaporkan hasil uji klinis tersebut ke BPOM.