REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Mantan pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, merasa begitu beruntung pernah menjadi rekan satu tim legenda timnas Argentina, Diego Armando Maradona. Dari kapten timnas Argentina kala merebut titel Piala Dunia 1986 itu, Pochettino mengaku belajar banyak hal, terutama soal kepedulian terhadap orang-orang di sekitarnya.
Baik Pochettino dan Maradona sama-sama pernah memperkuat Newell's Old Boy pada 1994. Pada saat itu, Pochettino masih berusia 22 tahun dan menjadi andalan di jantung pertahanan klub asal Rosario, Argentina, tersebut. Sementara pada saat itu, Maradona telah berusia 34 tahun dan mulai memasuki fase akhir kariernya.
Kendati hanya semusim memperkuat Newell's Old Boy, tapi Maradona ternyata menjalin hubungan yang sangat akrab dengan Pochettino. Bahkan, Pochettino menjadi teman sekamar Maradona saat Newell's Old Boy melakoni serangkaian laga pramusim pada musim 1993/1994. Hubungan baik itu pun terus terjalin kendati keduanya mengambil jalan yang berbeda di karier masing-masing.
Dalam unggahan di akun Twitternya, Pochettino pun mengaku begitu terpukul dengan kepergian Maradona yang tutup usia akibat serangan jantung pada Rabu (25/11) malam WIB. Mantan bek timnas Argentina itu pun merasa begitu beruntung bisa memiliki kesempatan merumput bersama Maradona.
''Patah hati dengan luka yang begitu dalam. Diego, kamu adalah pahlawan dan teman. Saya begitu beruntung bisa berbagi lapangan sepak bola dan hidup bersamamu,'' tulis Pochettino seperti dilansir Talk Sports, Kamis (26/11).
Dalam sebuah wawancara dengan Express, Pochettino pun menyebut belajar banyak dari pribadi Maradona. Terlepas dari berbagai kontroversi yang menyertai karier Maradona, Pochettino menilai, mantan pemain yang memperkuat Argentina di empat Piala Dunia tersebut adalah pribadi yang begitu peduli dengan orang-orang di sekitarnya.
''Saya tahu Maradona. Maradona yang asli, bukan apa yang ada di media. Saya bisa jamin, begitu dia membuka pintu, kita semua akan langsung jatuh cinta kepadanya. Energinya, karakternya, dia adalah tipe orang yang saat Anda bersamanya, maka Anda merasa menjadi yang terbaik. Dia begitu menjaga orang-orang di sekitarnya. Saya banyak belajar dari dia soal ini. Dia benar-benar menjaga orang di sekitarnya,'' jelas pelatih berusia 48 tahun tersebut seperti dilansir Express.