Kamis 26 Nov 2020 19:11 WIB

Celotehan Anti-Islam, Gubernur di Filipina Diprotes Muslim

Gubernur di Filipina melontarkan celotehan anti-Islam.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Nashih Nashrullah
Gubernur di Filipina melontarkan celotehan anti-Islam. (Ilustrasi) Bendera filipina
Foto: tangkapan layar
Gubernur di Filipina melontarkan celotehan anti-Islam. (Ilustrasi) Bendera filipina

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Komisi Nasional Muslim Filipina (NCMF) mengecam Gubernur Cagayan Manuel Mamba atas pernyataan anti-Muslimnya selama sidang senat pada Rabu (25/11). 

Mamba mengaitkan komunitas Muslim dengan masalah perdamaian dan ketertiban. Dalam dengar pendapat senat tentang banjir Cagayan baru-baru ini, Mamba menyebut Muslim saat dia membual tentang potensi Cagayan. Ia menyiratkan bahwa mereka tidak memiliki masalah perdamaian dan ketertiban karena "kami tidak memiliki Muslim di sini".  

Baca Juga

“Jika kita mengeruk sungai, mengembalikan Sungai Cagayan ke kejayaannya yang lama, saya pikir Cagayan dan Utara akan sangat menikmati, sejauh menyangkut aktivitas ekonomi Luzon. Kami tidak memiliki Muslim di sini. Kami tidak memiliki masalah sejauh menyangkut perdamaian dan ketertiban di sini," kata Mamba, dilansir dari laman Rappler, Kamis (26/11). 

Juru Bicara NCMF, Dr Jun Alonto Datu-Ramos, mengutuk pernyataan Mamba dan menuntut permintaan maaf. Dengan maksud jahat atau sebaliknya, Gubernur Mamba perlu memikirkan kembali pernyataannya dan mengeluarkan permintaan maaf untuk Muslim di mana-mana, tidak hanya di Filipina.  

"Untuk secara tegas menyatakan bahwa tidak adanya satu kelompok orang (Muslim) memastikan perdamaian dan ketertiban di suatu daerah tidak hanya diskriminatif, tetapi juga tidak pantas bagi pejabat terpilih yang dianggap mewakili penduduk Cagayan," kata Datu-Ramos. 

Dalam pernyataan terpisah, Pengacara Raihana Sittie Sarah Macarimpas sebagai Direktur Regional NCMF untuk Luzon utara mengatakan, mereka dengan keras menyangkal pernyataan Gubernur Mamba bahwa tidak ada Muslim di Provinsi Cagayan. Catatan NCMF menunjukkan setidaknya 300 keluarga Muslim tinggal di Kota Tuguegarao.  

Macarimpas mengatakan, pernyataan Mamba adalah pernyataan diskriminatif yang menghantam Muslim dengan keras. Dia menyesalkan pernyataan gubernur itu, meskipun NCMF berupaya menyebarkan kesadaran tentang Islam sebagai agama damai dan memerangi kekerasan juga ekstremisme. Tapi, diskriminasi terhadap agama Islam dan Muslim masih ada. “Kami tidak akan menerima diskriminasi semacam ini,” kata Macarimpas.

Sumber: https://www.rappler.com/nation/filipino-muslims-slam-cagayan-governor-anti-muslim-remarks-november-25-2020

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement