REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo menyatakan setuju kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) mulai dilakukan pada awal tahun 2021. "Sebelumnya kan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mempersilakan awal tahun silakan dibuka (PTM, red.) tetapi tetap dengan persetujuan orang tua," katanya di Solo, Kamis (26/11).
Namun, katanya, ada catatan yang harus diperhatikan oleh orang tua siswa bahwa anak-anak harus diantar sekolah dan pulang dijemput orang tua masing-masing. Menurut dia, hal tersebut untuk meminimalisasi kemungkinan paparan saat berada di kendaraan umum.
"Perlu ada peningkatan perhatian dari orang tua untuk proses mengantar dan menjemput. Jangan sampai anak bermain di luar dari aturan yang sudah dibuat oleh sekolah," katanya.
Ia mengatakan pembelajaran tatap muka sudah diujicobakan Pemkot Surakarta pada kelas IX di beberapa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di daerah itu. Menurut dia, berdasarkan hasil evaluasi PTM, sejauh ini berjalan lancar.
Ia mengatakan pada minggu pertama murid-murid akan menjalani tes cepat. Ia mengatakan tes cepat akan dilakukan dua minggu setelah uji coba pertama selesai.
"'Rapid test' (tes cepat) lanjutan akan kembali dilakukan saat dua pekan setelah gelombang pertama sekolah tatap muka selesai," katanya.
Ia mengatakan kunci dari pelaksanaan PTM adalah seluruh pihak harus disiplin menjalankan protokol kesehatan guna mencegah penularan Covid-19. "Orang tua juga harus disiplin mendampingi anaknya sekolah," katanya.