Kamis 26 Nov 2020 21:24 WIB

In Picture: Staf Khusus Menteri Edhy Prabowo Menyerahkan Diri

..

Rep: Thoudy Badai/ Red: Mohamad Amin Madani

Staf khusus Menteri Edhy Prabowo, Andreau Pribadi Misata berjalan usai konferensi pers terkait penahanan tersangka di Geduung KPK, Jakarta, Kamis (26/11). Staf khusus Menteri Edhy Prabowo, Andreau Pribadai Misata dan pihak swasta Amiril Mukminin menyerahkan diri ke KPK setelah lima tersangka sebelumnya diantaranya Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditahan atas kasus dugaan tindak pidana korupsi ekspor benih lobster. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Tersangka Amiril Mukminin berjalan usai konferensi pers terkait penahanan tersangka di Geduung KPK, Jakarta, Kamis (26/11). Staf khusus Menteri Edhy Prabowo, Andreau Pribadai Misata dan pihak swasta Amiril Mukminin menyerahkan diri ke KPK setelah lima tersangka sebelumnya diantaranya Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditahan atas kasus dugaan tindak pidana korupsi ekspor benih lobster. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Staf khusus Menteri Edhy Prabowo, Andreau Pribadi Misata berjalan usai konferensi pers terkait penahanan tersangka di Geduung KPK, Jakarta, Kamis (26/11). Staf khusus Menteri Edhy Prabowo, Andreau Pribadai Misata dan pihak swasta Amiril Mukminin menyerahkan diri ke KPK setelah lima tersangka sebelumnya diantaranya Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditahan atas kasus dugaan tindak pidana korupsi ekspor benih lobster. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Staf khusus Menteri Edhy Prabowo, Andreau Pribadi Misata berjalan usai konferensi pers terkait penahanan tersangka di Geduung KPK, Jakarta, Kamis (26/11). Staf khusus Menteri Edhy Prabowo, Andreau Pribadai Misata dan pihak swasta Amiril Mukminin menyerahkan diri ke KPK setelah lima tersangka sebelumnya diantaranya Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditahan atas kasus dugaan tindak pidana korupsi ekspor benih lobster. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Juru Bicara KPK Ali Fikri memberikan keterangan pers terkait penahanan tersangka di Geduung KPK, Jakarta, Kamis (26/11). Staf khusus Menteri Edhy Prabowo, Andreau Pribadai Misata dan pihak swasta Amiril Mukminin menyerahkan diri ke KPK setelah lima tersangka sebelumnya diantaranya Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditahan atas kasus dugaan tindak pidana korupsi ekspor benih lobster. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Deputi Penindakan KPK Karyoto (kiri) dan Juru Bicara KPK Ali Fikri (kanan) memberikan keterangan pers terkait penahanan tersangka di Geduung KPK, Jakarta, Kamis (26/11). Staf khusus Menteri Edhy Prabowo, Andreau Pribadai Misata dan pihak swasta Amiril Mukminin menyerahkan diri ke KPK setelah lima tersangka sebelumnya diantaranya Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditahan atas kasus dugaan tindak pidana korupsi ekspor benih lobster. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Deputi Penindakan KPK Karyoto (kiri) dan Juru Bicara KPK Ali Fikri (kanan) memberikan keterangan pers terkait penahanan tersangka di Geduung KPK, Jakarta, Kamis (26/11). Staf khusus Menteri Edhy Prabowo, Andreau Pribadai Misata dan pihak swasta Amiril Mukminin menyerahkan diri ke KPK setelah lima tersangka sebelumnya diantaranya Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditahan atas kasus dugaan tindak pidana korupsi ekspor benih lobster. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Dua tersangka penerima suap di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menyerahkan diri ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Staf khusus Menteri Edhy Prabowo, Andreau Pribadi Misata dan pihak swasta Amiril Mukminin menyerahkan diri ke KPK setelah lima tersangka sebelumnya diantaranya Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditahan atas kasus dugaan tindak pidana korupsi ekspor benih lobster. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement