Jumat 27 Nov 2020 12:39 WIB

Rencana NTB-NTT Jadi Tuan Rumah PON Didukung

Ini menjadi simbol kembalinya prestasi berbakat dari kedua daerah tersebut.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Menpora Zainudin Amali
Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
Menpora Zainudin Amali

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengapresiasi keinginan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkieflimansyah untuk menggandeng provinsi Nusa Tenggara timur (NTT) menjadi tuan rumah bersama PON 2028.   

Atas keinginan Gubernur, Menpora menyarankan kepada KONI NTB untuk melakukan koordinasi dengan KONI NTT. 

"Semangat pak gubernur untuk bidding tuan rumah PON 2028. Silahkan KONI NTB mulai dari sekarang koordinasi dengan KONI NTT dan stakeholder terkait. Jalin komunikasi untuk menjadi tuan rumah bersama," kata Zainudin dalam keterangan pers yang diterima republika, Jumat (27/11). 

Menurut Zainudin, NTB merupakan salah satu sumber atlet nasional. Oleh karen itu, ia menyambut baik keinginan Gubernur NTB  yang mengajukan diri daerahnya untuk menjadi tuan rumah PON 2028 bersama Provinsi NTT.

"KONI NTB harus memulai mempersiapkan target dan harapan dari Pak Gubernur untuk menjadi tuan rumah PON 2028. Soal fasilitas atau lintasan tentu harus direnovasi. Kami juga sudah cek (salah satu venue) lintasan atletik. Jadi begini, kalau memungkinkan aturan kita akan bantu," ujar Zainudin.

Zulkieflimansyah pun menyambut baik apresiasi dari Menpora RI. Dia mengatakan, jika NTB dan NTT direstui untuk menjadi tuan rumah PON bersama, maka ini menjadi simbol kembalinya prestasi berbakat dari kedua daerah tersebut.

"Mudah-mudahan kita punya keberanian untuk menjadi tuan rumah PON 2028. Mungkin tak bisa dilakukan sendiri, namun nantinya saya akan bicarakan dengan Pak Gubernur NTT. Kalau bidding nanti direstui, ini tentunya menjadi tekad kembalinya prestasi berbakat dari NTB dan NTT," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement