Jumat 27 Nov 2020 14:55 WIB

Kembangkan Industri Halal, Jatim Siapkan 148 Hektare

Potensi kuliner halal di Jawa Timur sangat melimpah.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Friska Yolandha
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan rencananya mengembangkan kawasan industri halal. Khofifah mengaku, lahan seluas 148 hektare sudah disiapkan untuk pengembangan industri halal yang itu dikerjasamakan dengan salah satu perusahaan di Sidoarjo.
Foto: YUSUF NUGROHO/ANTARA
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan rencananya mengembangkan kawasan industri halal. Khofifah mengaku, lahan seluas 148 hektare sudah disiapkan untuk pengembangan industri halal yang itu dikerjasamakan dengan salah satu perusahaan di Sidoarjo.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan rencananya mengembangkan kawasan industri halal. Khofifah mengaku, lahan seluas 148 hektare sudah disiapkan untuk pengembangan industri halal yang itu dikerjasamakan dengan salah satu perusahaan di Sidoarjo. Khofifah berharap, Indonesia yang merupakan negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia bisa masuk sepuluh besar industri makanan halal dunia.

"Indonesia umat Islamnya terbanyak di dunia. Menurut State of Global Islamic Economy 2019-2020, halal food Indonesia belum masuk sepuluh besar dunia. Kalau fashion halal sudah. Maka kita ingin siapkan halal industrial estate," ujar Khofifah di Surabaya, Jumat (27/11).

Khofifah berpendapat, potensi kuliner halal di Jawa Timur sangat melimpah. Menurutnya, sangat disayangkan jika potensi ini tidak dimaksimalkan. Khofifah mengungkapkan, halal industrial estate yang disiapkan, akan dilengkapi laboratorium LPPOM MUI, pengurusan sertifikasi halal, dan juga seluruh fasilitas kebutuhan industri.

"Industri yang ditarget masuk mulai dari makanan minuman, hingga kosmetik," kata Khofifah.

Rencana pengembangan kawasan industri halal itu juga disampaikan Khofifah saat berkomunikasi secara virtual dengan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal RI Bahlil Lahadalia. Khofifah juga meminta agar Jatim masuk dalam daerah yang dicanangkan nasional untuk pengembangan kawasan industri halal setelah Batang dan Subang. 

"Kita akan berupaya untuk bisa mendatangkan investor baik dari dalam ataupun luar negeri. Karena ini akan menjadi pintu masuk kita untuk bisa masuk dalam sepuluh besar, dan tentu untuk menumbuhkan kesejahteraan masyarakat pada umumnya," ujar Khofifah.

 

Dadang Kurnia

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement