REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Provinsi Jawa Timur baru saja menggelar acara peluang investasi, East Java Investival (EJI) 2020. Kegiatan ini diharapkan menjadi pintu masuk bagi calon-calon investor ke Jatim.
"EJI 2020 ini ibaratnya kita sedang menabuh gong, sebuah awalan memperluas jejaring yang kita punya untuk sebaik mungkin agar bisa meningkatkan investasi di Jawa Timur," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melalui siaran tertuisnya, Jumat (27/11).
Pada kesempatan tersebut, Khofifah menyempatkan berbincang secara daring dengan Duta Besar RI untuk Australia Yohanes K Legowo. Pada perbincangan tersebut, Khofifah menyampaikan, Jawa Timur membutuhkan bibit sapi perah berkualitas yang rencananya didatangkan dari Negeri Kanguru.
Yohanes K Legowo pun menyambut baik apa yang disampaikan Khofifah dan menyatakan akan segera mengirimkan staf untuk menindaklanjuti potensi investasi tersebut. Yohanes mengungkapkan besarnya peluang kerja sama antara Jatim dengan Austraia terkait pengembangan sapi perah.
Australia, kata Yohanes, memang unggul dalam pembibitan, sedangkan Indonesia unggul dalam penggemukan. "Di sini (Australia) cukup banyak diaspora asal Indonesia yang menjadi pengusaha sukses peternakan sapi. Ini peluang," kata Yohanes.