Jumat 27 Nov 2020 14:59 WIB

Erick Ingin Bangun Education Hub di Mandalika

Mandalika memiliki segmentasi pasar wisatawan anak muda dan olahraga.

Rep: M Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Pembangunan tunnel atau terowongan Mandalika International Street Circuit (Sirkuit Mandalika) di KEK Mandalika, Praya, Lombok Tengah, NTB, Rabu (12/8). Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana membangun education hub di kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, NTB.
Foto: ANTARA/Ahmad Subaidi
Pembangunan tunnel atau terowongan Mandalika International Street Circuit (Sirkuit Mandalika) di KEK Mandalika, Praya, Lombok Tengah, NTB, Rabu (12/8). Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana membangun education hub di kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, NTB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana membangun education hub di kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal ini Erick sampaikan saat rapat koordinasi nasional percepatan pengembangan lima destinasi pariwisata super prioritas di Jakarta, Jumat (27/11).

"Untuk Mandalika kita sudah petakan secara detail, tapi di sini ada yang menarik, saya tambahkan education hub di mana kita akan buat di Mandalika," ucap Erick.

Erick menyampaikan Mandalika memiliki segmentasi pasar wisatawan anak muda dan olahraga. Hal ini tak lepas posisi Mandalika yang akan menjadi tuan rumah MotoGP hingga paralayang kelas internasional.  

Kata Erick, education hub di Mandalika juga menjadi salah satu fokus utama. Erick mengaku telah memaparkan rencana pembangunan education hub Mandalika saat melakukan roadshow ke London, Inggris, beberapa waktu lalu. 

"Kemarin salah satu kita ke London, roadshow bagaimana nanti Mandalika bisa fokus ke sekolah-sekolah yang ada hubungan dengan hospitality, yang mungkin juga bisa diterpakan di beberapa tempat lain apakah itu namanya makanan, perhotelan, chef," lanjut Erick. 

Kendati begitu, Erick menyebut pembangunan education hub bukan berarti sebuah universitas skala besar. Erick menginginkan adanya spesifikasi jurusan yang sesuai dengan kebutuhan di KEK Mandalika. 

"Ini bukan universutas besar tapi yang fakultasnya menjurus, di situ jadi ada pembangunan SDM yang berkesinambungan dengan Mandalika," kata Erick menambahkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement