REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta jajarannya untuk merapikan kabel jaringan fiber optik (FO) milik provider yang berserakan di saluran air Kota Surabaya, Jawa Timur, agar sampah tidak menyangkut di kabel tersebut.
"Ditata, dirapikan sekalian kabel-kabel FO itu. Biar sampahnya tidak lagi nyangkut di kabel-kabel itu," kata Wali Kota Risma.
Saat itu, Risma meminta agar setiap penutup saluran di kawasan Jalan Pandegiling dibuka. Saat penutup saluran dibuka, rupanya petugas pemkot menemukan banyak sampah plastik, kayu hingga daun-daun kering. Ketika dicek petugas di bawah saluran, sampah-sampah itu terlihat menyangkut di kabel-kabel jaringan fiber optik.
Mendapati hal itu, Risma langsung menginstruksikan agar kabel yang terlihat berserakan itu supaya dirapikan. Setelah melakukan kerja bakti di Jalan Pandegiling, Risma kemudian bergeser di Jalan Sriwijaya Surabaya. Kali ini, ia menginstruksikan jajarannya untuk membersihkan sampah dan lumpur di sungai yang ada di kawasan itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Surabaya M. Fikser menjelaskan, bahwa Wali Kota Risma menginstruksikan agar kabel-kabel FO yang ada di bawah saluran di kawasan Pandegiling dibenahi. Sebab, kata dia, dari pengecekan di lapangan, ditemukan banyak kabel-kabel FO yang penataannya tidak rapi dan berserakan.
"Jadi kabel-kabel optik yang ada di saluran-saluran itu memang diperintahkan Ibu Wali Kota untuk dibenahi. Karena setelah dibuka penutup banyak sekali kabel FO dari provider tidak rapi, sehingga kita coba rapikan," kata Fikser.
Menurut Fikser, ketika penataan kabel FO tidak rapi, hal ini dapat menghambat aliran air ketika turun hujan. Apalagi, dari temuan di lapangan, banyak sampah plastik dan kayu yang tersangkut di kabel-kabel FO tersebut.
"Ketika pompa bekerja untuk mempercepat aliran air itu jadi terhambat. Makanya terkadang di titik-titik tertentu terjadi genangan. Biasanya hal-hal seperti ini yang sering kami temukan," katanya.
Oleh sebab itu, Fikser yang sebelumnya menjabat Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya ini mengimbau kepada provider pemilik kabel FO agar rutin melakukan pengecekan. Meski kabel FO itu dimasukkan ke dalam box culvert, namun penataan dan kerapiannya juga harus diperhatikan.
"Walaupun dimasukkan box culvert itu kan ada tempat titiknya. Nah ini kan tidak. Karena kita tahu yang kerja itu kan pihak ketiga (rekanan provider). Terlihat rapi di atas, tapi membuat masalah di bawah. Seperti membuat aliran air yang terhambat, karena sampah yang menumpuk. Kita lihat dalam satu box culvert begitu banyak FO yang diletakkan di situ tapi tidak rapi," katanya.
Maka dari itu, ia mengimbau provider pemilik kabel-kabel FO agar rutin melakukan pengecekkan. Walaupun selama ini Pemkot Surabaya ada tim utilitas yang berkomunikasi dengan provider untuk merapikan kabel-kabel FO tersebut.
"Kita juga minta kepedulian dari provider, tidak harus menunggu dari pemerintah kota. Tetapi mereka ada divisi yang merawat jaringan itu tolong juga dicek supaya bisa rapi," katanya.