REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Samsung meluncurkan smartphone lipat clamshell pertamanya, Galaxy Z Flip pada Februari tahun ini bersama dengan seri Galaxy S20. Penerus perangkat lipat berikutnya tampaknya akan disebut Galaxy Z Flip 3.

Namun, perusahaan sepertinya memutuskan untuk tidak meluncurkan pada waktu yang sama dengan Galaxy S21 karena takut mengganggu penjualan flagship seri S berikutnya.

Dilansir dari Phone Arena, Jumat (27/11) sebuah unggahan di situs jejaring sosial China Weibo oleh Ice Universe (melalui MyFixGuide) pembocor mengklaim Galaxy Z Flip 3 akan mendukung kecepatan refresh 120Hz, fitur yang sebagian besar eksklusif untuk smartphone kelas atas saat ini.

Pembocor juga menyarankan perangkat akan memiliki bezel yang lebih sempit daripada mode saat ini. Perangkat yang ada saat ini pun sudah memiliki bezel yang cukup tipis.

Bit terakhir agak sulit untuk ditafsirkan. Namun, tampaknya menunjukkan Galaxy Z Flip 3 akan berada dalam harga 904 dolar Amerika Serikat (AS) atau 1.000.000 won di Korea Selatan. Sebagai referensi, Z Flip 5G dibanderol 1.650.000 won.

Perusahaan mungkin menyarankan harganya dibawah 1.520 dolar AS atau 10.000 yuan, yang terdengar lebih masuk akal. Di China, model LTE nya memiliki harga 11.999 yuan. Bagaimanapun, tampaknya Z Flip 3 akan lebih terjangkau daripada Z Flip 5G, yang harganya 1.450 dolar AS di AS.

Berdasarkan informasi sebelumnya, perangkat akan memiliki tampilan cover yang lebih besar dari model saat ini dan sistem tiga kamera. Layar kemungkinan akan tetap berukuran 6,7 inci yang sama dengan Z Flip 5G. Perangkat akan dilindungi oleh versi Ultra-Thin Glass yang ditingkatkan.

Pengguna juga dapat menantikan baterai yang lebih besar, speaker stereo dan engsel yang ditingkatkan. Perangkat kemungkinan akan tiba pada kuartal kedua 2021, mungkin pada April. Samsung dilaporkan berencana untuk meluncurkan lima ponsel lipat pada 2021, jadi mungkin konsumen juga melihat versi perangkat yang ramah kantong.

Ikuti Whatsapp Channel Republika