Jumat 27 Nov 2020 19:23 WIB

Ini Seperangkat Aturan Duel Mike Tyson Vs Roy Jones Jr

Tak akan ada pemenang pun dengan kemungkinan kemenangan KO dalam laga itu.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Mike Tyson
Foto: EPA/Tannen Maury
Mike Tyson

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Mantan juara dunia tinju kelas berat, Mike Tyson, dijadwalkan kembali ke ring tinju setelah pensiun pada 2005. Mantan petinju berjuluk the Iron Mike itu akan berhadapan dengan mantan peraih gelar juara dunia tinju di empat kelas berbeda, Roy Jones Jr, dalam sebuah laga ekshibisi di Staples Center, Los Angeles, California, Sabtu (27/11).

Duel ini akan menjadi duel pertama buat kedua mantan petinju itu setelah masing-masing memutuskan pensiun. Tyson, yang telah berusia 54 tahun, terakhir kali naik ring tinju pada 2005 silam. Sementara Jones Jr, 51 tahun, terakhir kali bertarung di atas ring pada 2018 silam.

Dengan pertimbangan usia kedua petinju yang telah lebih dari 50 tahun, Komite Atletik Negara Bagian California (CSAC), akhirnya memutuskan untuk melakukan sejumlah perubahan aturan dalam duel tersebut. Tidak seperti pertarungan tinju profesional pada umumnya, yang berdurasi tiga menit dalam satu ronde, durasi pertarungan di setiap ronde dalam duel ini hanya akan berjalan selama dua menit.

Duel ini juga hanya digelar dalam delapan ronde. Selain itu, demi mengurangi dampak pukulan, baik Tyson dan Jones Jr akan mengenakan sarung tinju dengan berat 12 ounce (311 gram). Meski disarankan memakai pelindung kepala, tapi dua mantan petinju ini dikabarkan lebih memilih tidak menggunakan pelindung kepala.

Selain itu, CSAC juga tidak akan menyertakan juri di duel ini. Dengan begitu, tidak akan ada pemenang di laga ini. Pun dengan kemungkinan tidak adanya kemenangan lewat KO (knock-out) di duel tersebut. Pertarungan ini akan dihentikan apabila salah satu dari petinju mengalami luka berat. Duel ini akan dipimpin wasit asal Amerika Serikat, Ray Corona.

''Ini hanyalah laga ekshibisi. Mereka bisa memperlihatkan kemampuan teknik dan pukulan yang mereka miliki. Namun, saya tidak mau mereka saling melukai. Mereka akan bertarung dengan keras, tapi tidak ada knock-out. Apapun hasil di duel ini tidak akan memengaruhi catatan profesional mereka sebagai petinju,'' kata Direktur Eksekutif CSAC, Andy Foster, seperti dilansir TalkSports, Jumat (27/11).

Kendati begitu, aturan terkait tidak adanya pemenang dan KO ini sempat memicu kontroversi. Promotor duel tersebut, Triller, menegaskan, akan tetap ada pemenang di duel ini, termasuk apabila salah satu petinju mampu memukul jatuh lawannya lewat pukulan KO. Tidak hanya itu, salah satu organisasi tinju dunia, World Boxing Council (WBC), akan menyertakan tiga juri di laga ini, yaitu Christy Martin, Vinny Pazienza, dan Chad Dawson .

Nantinya, tiga juri ini akan melakukan penilaian, yang menentukan pemenang di duel ini. Namun, sifat juri ini merupakan juri independen, bukan sebagai juri resmi. Meski bisa menentukan hasil pertarungan, tapi penilaian juri tidak akan dicantumkan dalam rekor profesional dua mantan petinju tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement