Sabtu 28 Nov 2020 06:13 WIB

KPU Malang Targetkan Partisipasi Pilkada Capai 77,5 Persen

petugas akan menerapkan sistem "jemput bola" untuk pemilih dengan positif Covid-19.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Hiru Muhammad
Sejumlah surat suara untuk Pilkada 2020 tiba di Gudang Logistik KPU Kabupaten Malang, Rabu (25/11).
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Sejumlah surat suara untuk Pilkada 2020 tiba di Gudang Logistik KPU Kabupaten Malang, Rabu (25/11).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG--Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang menargetkan partisipasi masyarakat untuk mengikuti Pilkada mencapai 77,5 persen. Target ini menyesuaikan keputusan dari KPU pusat secara nasional.

Ketua KPU Kabupaten Malang, Anis Suhartini mengaku, pihaknya mengemban tanggung jawab besar dalam pelaksanaan Pilkada 2020. Untuk itu, dia berharap, sosialisasi yang telah dilakukan bisa meyakinkan masyarakat agar memberikan hak pilihnya. Masyarakat juga diharapkan tidak takut untuk berpartisipasi di Pilkada 2020 Kabupaten Malang. 

"Tidak perlu takut karena kami dari KPU berkomitmen untuk melaksanakan prokes (protokol kesehatan) pencegahan Covid-19 demi mewujudkan pemilihan yang sehat," ucap Anis di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jumat (27/11).

KPU Kabupaten Malang sudah menurunkan logistik Alat Pelindung Diri (APD) pada PPK. Proses ini telah selesai dilakukan mulai 23 November sampai 24 November 2020. Adapun APD yang telah didistribusikan antara lain sabun cuci tangan, cairan disinfektan, hand sanitizer, masker kain dan penutup wajah (face shield).

KPU Kabupaten Malang juga akan menyediakan alat kesehatan berupa hazmat, sarung tangan medis dan masker kesehatan. Setiap TPS akan mendapatkan satu hazmat demi mengantisipasi pemilih yang tengah isolasi mandiri. "Atau dia sedang dirawat di RS karena Covid-19 atau karena dia rawat inap yang tidak bisa di TPS," katanya.

Kapolres Malang AKBP Hendri Umar menambahkan, petugas akan menerapkan sistem "jemput bola" untuk pemilih dengan positif Covid-19. Terlebih bagi masyarakat yang masih dirawat akibat Covid-19 di rumah sakit. "Nanti ada petugas medis yang mendampingi, karena enggak mungkin kita sampai masuk ke RS, bahaya," katanya.

Pilkada Kabupaten Malang akan diikuti tiga pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Malang. Pasangan pertama, yakni petahana M Sanusi dan Didik Gatot Subroto. Keduanya diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Nasdem, Demokrat, Golkar, Gerindra, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Selanjutnya, terdapat pasangan Lathifah Shohib dan Didik Budi Muljono. Bapaslon ini diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Ada pula paslon Heri Cahyono dan Gunadi Handoko dari jalur perseorangan.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement