REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Banyak sekali orang yang antusias membeli konsol terbaru Sony Plastation 5 (PS5) namun mereka sulit mendapatkannya. Kehabisan menjadi alasan utama.
Bukan rahasia lagi bahwa para calo berada di balik banyak masalah ini. Namun, satu kelompok Inggris mengatakan 'tidak menyesal' telah memfasilitasi pembelian hampir 3.500 konsol PlayStation 5 untuk dijual kembali dengan harga yang melambung.
Congratulations to our members 🎉
In less than 24 hours of the release of the PS5 and our members have secured over 2,500 consoles this morning.
Stop missing out, reselling isn't going away so jump in fast and maximise your profits. pic.twitter.com/WUTBFWNHfE
— CrepChiefNotify (@CrepChiefNotify) November 20, 2020
Congratulations to our members 🎉
In less than 24 hours of the release of the PS5 and our members have secured over 2,500 consoles this morning.
Stop missing out, reselling isn't going away so jump in fast and maximise your profits. pic.twitter.com/WUTBFWNHfE
— CrepChiefNotify (@CrepChiefNotify) November 20, 2020
CEO Sony Interactive Entertainment Jim Ryan mengatakan bahwa semua konsol terjual. Perusahaan kemudian menjanjikan lebih banyak pasokan sebelum akhir tahun menyusul permintaan yang begitu banyaknya.
Business Insider mewawancarai beberapa grup yang menggunakan perangkat lunak dan bot untuk mengamankan PS5 dalam jumlah besar. Bot dipakai untuk berbelanja PS5 dalam jumlah yang banyak. Salah satunya, CrepChiefNotify. Grup ini terdiri dari 12 staf manajemen inti.
Grup mengatakan mengatakan anggotanya membeli hampir 2.472 konsol dalam beberapa pekan terakhir. Mereka juga mengamankan kurang dari seribu unit saat pre-order pertama kali dibuka pada bulan September.
CrepChiefNotify mengenakan biaya 40 dolar AS per bulan atau 530 dolar AS untuk langganan seumur hidup. Dengan layanan ini, anggota dapat mengakses layanan yang diberikan.
Awalnya, layanan mereka tidak berburu konsol PS5. Target awalnya adalah sepatu kets kelas atas seperti Yeezys. Namun, grup tersebut berkembang ketika pandemi melanda.
"Selama penguncian Covid-19 pertama, kami melihat perubahan besar dalam produk yang dibeli orang," kata manajer 'Tom' kepada Business Insider.
"Fokusnya bergeser ke hal-hal yang paling konyol, seperti bak mandi air panas luar ruangan. Kami perhatikan bahwa ini mulai terjual habis di toko, dan dijual kembali di eBay untuk mendapatkan keuntungan. Jadi pengembang kami menulis beberapa perangkat lunak monitor situs. Kami melacak stok situs tersebut menjual bak air panas! Setiap kali mereka memasukkan stok, kami akan memberi tahu anggota kami untuk membeli semuanya."