Sabtu 28 Nov 2020 06:07 WIB

Juara MotoGP Ini Jelaskan Sindrom Mudah Lelah yang Diidapnya

Seharian badannya bisa terasa remuk setelah beraktivitas di hari sebelumnya.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Casey Stoner muda.
Foto: motorspec.blogspot.com
Casey Stoner muda.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Juara dunia MotoGP dua kali, Casey Stoner mengungkapkan dirinya mengidap sebuah sindrom kelelahan kronis yang merenggut kariernya. Ia pertama kali mengungkap hal tersebut kepada publik setahun lalu, dan menyebut hal tersebut menghabiskan 50 persen tenaganya. 

Stoner yang menyabet dua gelar pada musim 2007 dan 2011 bersama Ducati serta Honda, menyatakan pensiun pada 2012 di usia yang masih muda, 27 tahun. Sindrom tersebut ditengarai menjadi penyebab utama. 

Sejak saat itu, Stoner jarang muncul di depan media massa. Hingga pada Desember 2019, ia mengungkapkan sindrom tersebut membuatnya harus beristirahat selama seharian penuh. 

Kepada surat kabar Spanyol, El Mundo, ia menyampaikan sindrom tersebut bertambah parah meski saat ini ia memilih karier sebagai test rider Ducati dan Honda. 

"Sudah beberapa bulan terakhir tubuh saya mudah lelah tanpa alasan yang jelas. Setelah berlatih, tubuh saya seperti remuk," katanya seperti dilansir Crash, Jumat (27/11). 

Ia sempat mencari cara untuk menyembuhkan sindrom yang ada pada dirinya. Karena itu ia memilih berlatih. Ternyata, Stoner merasa keadaan semakin memburuk dan tidak terkendali.

Namun saat ini, ia mulai menemukan cara untuk berdamai dengan sindrom yang ia idap dengan mengatur aktivitas fisik dan mental. 

"Sekarang saya merasa lebih baik dengan mengatur energi. Saya beraktivitas menggunakan 50 persen energi setelah itu beristirahat," katanya. 

Jika memiliki waktu luang, Stoner memilih untuk menyegarkan pikiran dengan bermain golf bersama keluarganya. Hal tersebut, katanya, dapat membuat pikiran lebih tenang. 

"Ini membuat saya lebih menghargai hidup. Suatu hari saya bermain golf dengan anak. Saya hanya mengendarai sepeda motor dua kali dalam dua tahun terakhir, kemudian memancing," ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement