REPUBLIKA.CO.ID, AHMEDABAD -- Kebakaran terjadi lagi di rumah sakit khusus pasien Covid-19 di India pada Jumat (27/11). Peristiwa ini membuat lima pasien meninggal dunia.
Kebakaran di rumah sakit Covid-19 ini merupakan keempat kalinya sejak wabah dimulai. Api mulai terlihat sejak pagi di kota Rajkot di negara bagian barat Gujrat dan menghanguskan unit perawatan intensif (ICU) rumah sakit swasta itu.
Pejabat pemerintah, Udit Agarwal, mengungkapkan bahwa penyebab yang paling mungkin atas peristiwa itu adalah korsleting listrik. “Tiga pasien di ICU meninggal di tempat dan dua lainnya meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Dua pasien lainnya di ICU selamat,” katanya.
India telah mencatat 9,3 juta infeksi Covid-19, tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat, dan lebih dari 135 ribu kematian. Pada Jumat, Kementerian Kesehatan telah melaporkan 43.082 kasus baru dan 492 kematian dalam 24 jam terakhir.
Extremely pained by the loss of lives due to a hospital fire in Rajkot. My thoughts are with those who lost their loved ones in this unfortunate tragedy. Praying for a quick recovery of the injured. The administration is ensuring all possible assistance to those affected: PM
— PMO India (@PMOIndia) November 27, 2020
Kebakaran terbaru ini membuat marah pengadilan tinggi India. Mahkamah Agung meminta pemerintah federal dan negara bagian untuk mengirimkan penjelasan terperinci tentang kebakaran yang berulang di rumah sakit Covid-19.
Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan di Twitter bahwa dia sedih dengan hilangnya nyawa pada Jumat. Pada Agustus, delapan pasien Covid-19 meninggal dalam kebakaran di bangsal ICU sebuah rumah sakit di Ahmedabad, kota terbesar Gujarat.