Sabtu 28 Nov 2020 08:41 WIB

KAI Yogyakarta: KA Tambahan Akhir Tahun Sesuai Kebutuhan

PT KAI masih menerapkan tingkat okupansi maksimal 70 persen.

[Ilustrasi] Petugas berbincang dengan penumpang yang mengenakan masker dan pelindung wajah di Kereta Api (KA) Sri Tanjung relasi Lempuyangan Yogyakarta-Ketapang Banyuwangi.
Foto: Antara/Siswowidodo
[Ilustrasi] Petugas berbincang dengan penumpang yang mengenakan masker dan pelindung wajah di Kereta Api (KA) Sri Tanjung relasi Lempuyangan Yogyakarta-Ketapang Banyuwangi.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop VI Yogyakarta menyatakan akan menambah rangkaian kereta sesuai kebutuhan masyarakat pada libur akhir 2020. "Di sini, kami meminta masyarakat aktif membuka KAI Access karena nanti kereta api tambahnya tidak serentak tetapi bertahap," kata Manajer Humas PT KAI Daop VI Yogyakarta Eko Budiyanto di Solo, Jateng, Jumat (28/11).

Dia mengatakan, tiket sudah bisa dibeli sejak saat ini. "Kereta api terus menyesuaikan dengan kondisi karena saat ini masih pandemi. Ada wacana dari pemerintah mengurangi hari cuti libur. Intinya kami siap dan menyesuaikan," katanya.

Baca Juga

Sejauh ini, KA jarak jauh dari dan ke Solo yang beroperasi adalah KA Argo Lawu, KA Argo Dwipangga, KA Senja Utama Solo, KA Bengawan, KA Gaya Baru Malam Selatan, dan KA Singasari. Mengenai protokol kesehatan, saat ini PT KAI masih menerapkan tingkat okupansi maksimal 70 persen.

"Jangan sampai kereta api malah dituduh jadi klaster. Kami tidak semata-mata profit, ini demi mendukung program pemerintah, yaitu ikut memutus mata rantai penularan Covid-19," katanya.

Sementara itu, PT KAI mencatat beberapa kereta api yang dijadwalkan beroperasi pada periode akhir tahun di rute Daop VI di antaranya KA Gajahwong dan KA Bogowonto dengan rute Lempuyangan-Pasar Senen. Selain itu, ada pula KA Senja Utama Solo rute Solobalapan-Pasar Senen, Mataram rute Pasar Senen-Solobalapan, Fajar Utama Yogya rute Yogyakarta-Pasar Senen, dan Senja Utama Yogya rute Pasar Senen-Yogyakarta.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement