REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ilmuwan nuklir terkemuka Iran Mohsen Fakhri Zadeh dibunuh oleh "teroris bersenjata" di dekat Ibu Kota Teheran pada Jumat (27/11). Kabar itu dikonfirmasikan oleh Kementerian Pertahanan Iran.
Media setempat melansir bahwa Fakhri Zadeh, kepala program nuklir Kementerian Pertahanan, diserang di desa Absard, 60 km timur laut Teheran, pada Jumat sore hari. Saksi mata menyebutkan, sebuah ledakan terjadi ketika kendaraan Zadeh melintas di jalan desa tersebut, kemudian terjadi penembakan yang menewaskan sejumlah orang.
Zadeh mengalami luka parah dan dibawa ke rumah sakit. Hanya saja, nyawanya tidak berhasil diselamatkan, menurut kementerian.
Menteri Luar Negeri Iran Zarif menyebut serangan itu sebagai "tindakan pengecut, dengan indikasi serius peran Israel." Sementara itu, Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak berkomentar kepada CNN.
Zadeh adalah kepala pusat penelitian teknologi di elite Garda Revolusi. Dia merupakan tokoh terkemuka dalam program nuklir Iran selama bertahun-tahun.