REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA— Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr Nico Afinta bersama dengan Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim serta Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, berkunjung ke Pondok Pesantren Sabilurrosyad, Gasek, Kota Malang.
Dalam kunjungannya, Jumat (27/11)pagi, Kapolda Jatim disambut langsung oleh KH Marzuqi Mustamar, pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad yang sekaligus sebagai Ketua PWNU Jawa Timur. Sowan dan dekat dengan ulama ini sebagai putra daerah warga asli Jawa Timur.
“Hal ini sangat penting untuk dilakukan sinergi serta koordinasi dan kolaborasi Polri kepada Ulama dan Tokoh Agama yang ada di Jatim. Untuk menjaga Jatim bisa aman dan kondusif, ulama sendiri mempunyai peran besar dalam mendukung setiap kebijakan pemerintah, terutama penanganan Covid-19,” ujar dia dalam keterangannya Sabtu (28/11).
Dia mengatakan, kunjungan ini dimaksudkan pula untuk koordinasi dan kolaborasi, antara Polri dan para Ulama di Jatim, sehingga kedepan Jatim bisa aman dan kondusif.
Selain itu terkait dengan Pilkada serentak yang akan berlangsung pada 9 Desember 2020 di Jatim, Polri meminta doa agar di Jatim bisa berjalan kondusif dan aman.
Kapolda mengatakan, sinergitas Antara TNI/ Polri, pemerintah daerah serta ulama, sebagai bagian penting dalam tugas kedepan. Dia meminta dukungan dan masukan jika nanti yang perlu diinformasikan akan siap menerima. ”Dan kami mengintruksikan kepada seluruh Kapolres Jajaran untuk senantiasa sinergi dengan para ulama di Jatim,” kata dia.
Kapolda meminta restu dan doa semoga Pilkada 2020 berjalan aman dan konfusif. Selain itu, sebagai orang baru, pemimpin baru sebagai Kapolda Jatim, siap menerima masukan dari para ulama di Jatim. Serta mohon dukungan agar bisa menjaga Jatim aman dan kondusif.
Pengasuh Ponok Pesantren Sabilurrosyad yang sekaligus Ketua PWNU Jatim, KH Marzuqi Mustamar, menyebutkan Jawa Timur harus aman dan konfusif, dengan kedekatan kultural seperti silaturahim kepada peran ulama di Jatim maupun tokoh-tokoh agama, karena di bawah ulama itu ada umat, serta jamaah.
Pesan untuk Kapolda Jatim sendiri, agar bisa menjaga Jawa Timur aman dan kondusif, terlebih ada pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada Desember mendatang.
Serta kepada warga Jatim, apapun yang menjadi keputusan Kapolri menununjuk siapa yang berkhidmat di Jatim harus diterima dan dukuung, karena sudah pasti sesuai dengan proses yang matang dan legal. Tentu dirinya yakin Polri pasti berbuat yang terbaik bagi masyarakat warga jawa timur.
"Kedatangan Kapolda Jatim melakukan silaturahim ini sebagai bentuk kedekatan Kultural, kedekatan ini bisa membawa dampak positif untuk menjaga Jatim aman dan kondusif," ucap Kiai Marzuqi