Sabtu 28 Nov 2020 16:46 WIB

Anggota Polri di Tanah Datar Meninggal Terpapar Covid-19

Warga Tanah Datar yang meninggal dunia dalam keadaan terpapar covid-19 sudah 20 orang

Rep: Febrian Fachri/ Red: Agus Yulianto
Keluarga bersama petugas pemakaman memanjatkan doa saat prosesi pemakaman pasien erkonfirmasi positif Covid-19. (Ilustrasi)
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Keluarga bersama petugas pemakaman memanjatkan doa saat prosesi pemakaman pasien erkonfirmasi positif Covid-19. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BATUSANGKAR -- Warga yang meninggal dunia setelah terpapar covid-19 di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat bertambah 1 orang. Kabid P2P Dinas Kesehatan Tanah Datar Roza Mardiah mengatakan, pasien covid-19 yang meninggal tersebut merupakan anggota Polri berjenis kelamin laki-laki yang beralamat di Bukit Gombak, Kecamatan Lima Kaum.

"Kita juga menyampaikan duka cita, salah seorang warga kita yang terpapar meninggal dunia tadi pagi di RSUP M Jamil Padang, mudah-mudahan beliau husnul khotimah, diterima segala amal kebaikan beliau dan diampuni segala dosa-dosanya," kata Roza, Sabtu (28/11).

Rekapitulasi Dinkes Tanah Datar sampai hari ini, warga Tanah Datar yang meninggal dunia dalam keadaan terpapar covid-19 sudah 20 orang.

Total kasus positif covid-19 di Tanah Datar sudah 621 orang.  1 orang dirawat di RSU Bunda BMC Padang, 3 orang dirawat di RSUD Pariaman, 4 orang dirawat di RSUP M Djamil Padang, 9 orang dirawat di RSAM Bukittinggi, 4 orang dirawat di RS Ibnu Sina Padang Panjang, 12 orang dirawat di RSUD Padang Panjang, 6 orang dirawat di RSUD Hanafiah Batusangkar, 3 orang dirawat di RS Unand Padang, 5 orang karantina di PPSDM Baso, dan 170 orang isolasi mandiri, dan 384 orang sudah sembuh

Hari ini, Tanah Datar mencatatkan penambahan kasus positif covid-19 sebanyak 11 orang. 1 orang berasal dari Kecamatan Batipuh Selatan, 1 orang dari Kecamatan Pariangan, 7 orang dari Kecamatan Lima Kaum, 1 orang dari Kecamatan X Koto dan 1 orang dari Kecamatan Salimpaung.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement