REPUBLIKA.CO.ID, BENEVENTO -- Juventus dijadwalkan melawat ke markas Benevento di Stadion Ciro Vigorito pada giornata kesembilan Liga Italia, Ahad (29/11) dini hari WIB. Laga ini pun menjadi pertemuan pertama antara dua mantan rekan setim, Filippo Inzaghi dan Andrea Pirlo, sebagai pelatih di timnya masing-masing.
Sementara Pirlo menukangi Juventus, Inzaghi berada di kursi pelatih Benevento. Saat masih aktif sebagai pemain, keduanya merupakan rekan setim, baik di level klub ataupun di timnas Italia. Di level klub, keduanya sempat sama-sama memperkuat AC Milan. Sedangkan di Gli Azzurri, keduanya sukses membawa Italia menjadi yang terbaik di gelaran Piala Dunia 2006.
Inzaghi mengaku, masih memiliki hubungan yang baik dengan Pirlo. Terlebih, Inzaghi dan Pirlo memulai kiprahnya di AC Milan secara bersamaan, yaitu pada awal musim 2001/2002. Selama memperkuat Milan, keduanya sukses mempersembahkan dua titel Liga Champions dan sepasang gelar Scudetto buat I Rossoneri.
Inzaghi pun mengenang memori indahnya saat masih bahu-membahu bersama Pirlo di atas lapangan. ''Kami memiliki hubungan yang baik hingga saat ini. Kami datang ke Milan secara bersamaan. Saya masih ingat, kami memiliki agen yang sama. Dia ditawarkan ke Milan saat saya menanandatangi kontrak bersama mereka. Pada saat itu, dia tidak mendapatkan tempat di Inter Milan. Akhirnya, kami melakukan berbagai hal hebat selama di Milan,'' kata pelatih berusia 47 tahun tersebut.
Setelah sukses mengantarkan Milan meraih Scudetto pada musim 2010/2011, keduanya mengambil jalan berbeda. Pirlo memilih hijrah ke Juventus, sedangkan Inzaghi memutuskan gantung sepatu pada musim berikutnya. Kini, keduanya kembali bertemu, tapi di sisi lapangan yang berbeda dan akan bersaing dalam kemampuan meracik taktik dan strategi permainan.
Inzaghi mengaku, tidak terkejut saat Pirlo ditunjuk menggantikan Maurizio Sarri sebagai pelatih Juventus pada awal musim ini. Menurutnya, Pirlo memang layak mendapatkan kesempatan tersebut. ''Saya tidak terkejut dia dipilih sebagai pelatih Juventus. Dia adalah seorang juara. Pada saat masih menjadi pemain, dia telah memenangkan hampir semua trofi,'' tutur pelatih yang sukses membawa Benevento meraih gelar juara Serie B musim lalu tersebut.