REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi membuat banyak orang mengubah kebiasaan belanja. Tak hanya berhati-hati saat pergi ke toko atau supermarket, masyarakat juga kian menutup rapat dompetnya.
Presiden Direktur Ritel Perlengkapan Rumah Tangga Mr DIY Indonesia D Cyril Noerhadi mengatakan, ada perbedaan perilaku belanja konsumen saat sebelum dan selama pandemi. Berdasarkan survei yang dilakukan Mr DIY terhadap pelanggan, 83 persen respondens mengaku lebih berhemat ketika belanja peralatan rumah tangga.
"Mereka akan lebih berhati-hati dan berhemat," ungkap Cyril dalam konferensi pers peresmian toko ke-200 Mr. DIY yang disimak secara virtual, belum lama ini.
Cyril mengatakan, konsumen kini lebih memilih membeli barang yang benar-benar dibutuhkan. Tak hanya itu, konsumen lebih memilih barang dengan harga rendah namun tetap berkualitas.
Tak hanya itu, kata Cyril, konsumen juga tidak ingin berlama-lama saat berbelanja. Kemudian, mereka lebih memilih untuk datang ke toko terdekat daripada masuk ke dalam mal untuk membeli kebutuhan.
"Pandemi membuat orang tak ingin jauh dari rumah," jelasnya.
Berdasarkan survei tersebut, lanjut Cyril, pihaknya melakukan beberapa penyesuaian. Mr DIY memilih untuk mendirikan toko sendiri daripada beroperasi di dalam mal. Sejak Maret lalu, pihaknya sudah menerapkan hal tersebut.
Tak hanya itu, Mr DIY juga menangkap kebutuhan pelanggan dengan lebih jeli. Mr DIY lebih memilih menjual barang-barang yang saat ini kerap dicari pelanggan dan mengedepankan harga yang terjangkau.