REPUBLIKA.CO.ID, BRIGHTON -- Liverpool dipaksa menerima kenyataan pahit setelah bermain imbang 1-1 oleh Brighton and Hove Albion pada lanjutan pekan ke-10 Liga Primer Inggris 2020/2021, yang berlangsung di Stadion Falmer, Sabtu (28/11) malam WIB.
Sempat unggul terlebih dahulu lewat gol Diogo Jota pada menit ke-60, kemenangan di depan mata the Reds sirna usai Pascal Gross berhasil merobek gawang Alisson Becker pada menit ke-90+3.
Melihat timnya gagal membawa pulang tiga poin kapten Liverpool, Jordan Henderson berharap VAR telah membuat perbedaan besar dalam sepak bola saat ini.
"Saya tak mau berbicara atas siapapun tetapi pandangan saya menyebut saya tak akan menggunakan VAR. Saya hanya ingin bermain sepak bola secara normal," kata Henderson menjelaskan kekecewaan dikutip BBC Sports, Ahad (29/11).
Henderson sepertinya sudah tak bisa menahan kekesalan pada pertandingan kali ini. Bukan hanya soal penalti menit akhir Brighton. VAR juga telah menggagalkan dua gol Liverpool yang dianggap offside.
"Jika mereka offside, Anda melakukan hal yang sesuai, lalu apa yang dapat Anda lakukan? Yang ketiga, saya tidak tahu, itu bukan penalti. Anda dapat berpikir saya bisa tetapi jika Anda bertanya empat atau lima dari," sambung pemain asal Inggris.
Di sisi lain, pelatih Juergen Klopp mengakui gol Mohamed Salah yang dianulir oleh VAR memang terlihat offside. Namun, ia mempertanyakan keputusan wasit pada gol kedua Sadio Mane.
"Keputusan offside itu benar meski itu terlihat sangat ketat. Kami terbiasa dengan masalah offside (VAR), dan untuk penalti wasit telah memberikannya," kata Klopp.
Meski gagal menang Liverpool untuk sementara tetap berada di peringkat pertama klasemen Liga Primer dengan perolehan angka 21 poin dari enam kemenangan, tiga imbang, dan sekali kekalahan. Sedangkan Brighton masih tertahan di posisi 16 klasemen dengan baru mengantongi perolehan angka 10 dari dua kemenangan, empat kalah, dan empat imbang.