REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini merasa lini depannya kelelahan sehingga dapat dikalahkan Verona pada pertandingan Serie A Italia yang berlangsung Ahad (29/11) dini hari WIB. Hanya beberapa hari setelah mendulang kemenangan 2-0 di markas Liverpool, Atalanta harus kembali membumi setelah ditaklukkan Verona 0-2 di Stadion Gewiss, Bergamo.
Miguel Veloso mencetak gol melalui eksekusi penalti untuk membawa Verona memimpin. Mattia Zaccagni menyelesaikan serangan balik pada babak kedua. Pada laga itu, Atalanta mendominasi babak pertama, tapi tidak mampu mengonversinya menjadi gol.
"Menurut saya, lebih dari Liga Champions, kami harus membayar untuk tugas internasional. Karena sejumlah pemain meninggalkan kami, pergi keliling dunia, dan kembali sebagai pemain-pemain yang berbeda," tuturnya seperti dikutip Football Italia.
Ia mengatakan, Verona hanya melakukan sedikit hal, tapi cukup efektif memaksimalkan peluang-peluang mereka. "Kami menciptakan banyak peluang, terjadi kelelahan, dan juga Covid-19 mengurangi opsi-opsi kami, maka di depan kami tidak setajam posisi lainnya di tim," kata Gasperini.
Atalanta tidak dapat diperkuat Ruslan Malinovskyi dan Aleksei Miranchuk, yang mengurangi opsi pemilihan pemain bagi Gasperini.
"Satu-satunya masalah untuk Duvan Zapata pada malam ini adalah ia tidak berada dalam kondisi fisik terbaiknya setelah tugas internasional. Hal-hal seperti ini dapat terjadi, ini menyedihkan, namun Anda dapat berkata bahwa ia kesulitan sepanjang malam," kata Gasperini.
Gasperini merasa tidak puas dengan hasil itu, serta banyaknya peluang yang tersia-siakan. Walau demikian, ia merasa cukup puas dengan sebagian besar penampilan timnya.
Atalanta selanjutnya akan kembali bertanding di Liga Champions dengan menghadapi Midtjylland pada Selasa (1/12), sebelum kembali berlaga di kompetisi domestik dengan melawat ke markas Udinese pada Ahad (6/12).