Ahad 29 Nov 2020 07:45 WIB

Ini Pentingnya Nutrisi Via Penyediaan Makan yang Terencana 

Siman Sudartawa memasuki tahap persiapan untuk kompetisi pada tahun 2021.

Perenang I Gede Siman Sudartawa.
Foto: ADITYA PRADANA PUTRA/ANTARA
Perenang I Gede Siman Sudartawa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nutrisi kerap dinilai sebagai elemen yang sangat penting karena menyediakan sumber energi untuk beraktivitas. Makanan mempengaruhi kekebalan, kekuatan, pelatihan, kinerja, dan pemulihan. Pada olahraga tidak hanya jenis makanan yang penting untuk nutrisi tetapi waktu yang kita makan sepanjang hari juga berdampak pada tingkat kinerja dan kemampuan tubuh kita untuk pulih setelah berolahraga.

Makanan yang dimakan sebelum dan sesudah olahraga adalah yang paling penting, namun kita harus berhati-hati dengan semua dimasukkan ke dalam tubuh. Seorang atlet harus makan makanan lengkap yang mengandung karbohidrat yang tinggi, rendah lemak dan rendah protein sekitar dua jam sebelum berolahraga. 

Karbohidrat adalah sumber energi utama yang menggerakkan rutinitas olahraga sementara protein untuk membantu pertumbuhan dan perbaikan otot. Setelah berolahraga, karbohidrat yang telah hilang perlu diganti, dan pemulihan otot yang tepat harus dipastikan dengan memasukkan protein dalam makanan. Bagi seorang atlet kebutuhan proporsi protein dan karbohidrat bervariasi tergantung pada intensitas dan jenis olahraganya. 

"Program Ajinomoto Kachimeshi Winning Meals dirancang untuk memenuhi kebutuhan ini. Tujuannya menunjukkan bagaimana program nutrisi yang tepat berdasarkan data, program pelatihan dan implementasi yang cermat dapat mendukung seorang atlet profesional untuk berjuang mencapai yang terbaik," tulis pihak Program Ajinomoto Kachimeshi Winning Meals dalam keterangannya kepada media, Sabtu (28/11).

Awal tahun 2018 Ajinomoto menjadi salah satu pendukung I Gede Siman Sudartawa untuk mempersiapkan kompetisi. Selama pandemi ini, I Gede Siman Sudartawa memasuki tahap persiapan untuk kompetisi pada tahun 2021 dimana belum pernah terjadi sebelumnya sebuah pelatihan menjadi terbatas dan kekebalan ditantang sehingga peningkatan asupan nutrisi semakin diperlukan. 

Pengukuran antropometri baru-baru ini menunjukkan beberapa perubahan komposisi fisik pada tubuh Siman, meskipun perubahan ini tidak menurunkan tingkat kebugarannya secara signifikan. Dengan relaksasi aturan ‘social distancing’ dalam beberapa minggu terakhir, Siman dapat kembali ke jadwal latihannya, meskipun belum 100%. 

Penyesuaian pola makanan ideal untuk Siman adalah dengan rasio nutrisi makro 40% karbohidrat, 30% protein, 30% lemak untuk merangsang pembakaran lemak. Proses memasak difokuskan pada merebus, memanggang, memanggang, dan mengukus. 

Protein hewani tanpa lemak, memaksimalkan asupan zat besi dan B12 bernilai biologis tinggi untuk produksi energi. Kemudian peningkatkan asupan kalsium dari produk susu, meminimalkan kelelahan otot dan kram sekaligus memaksimalkan pemulihan otot. 

Paket makan terdiri dari makanan utama biasa, sarapan siang dan makan malam dengan tambahan sebelum dan sesudah olahraga, dan (jika perlu) makan malam. Selain perubahan ini, rasa tidak boleh dikompromikan. Target dalam 2 bulan ke depan adalah Siman dapat mengurangi prosentase lemak tubuh sekitar 3–5% dengan maximum 7 % dan massa otot meningkat secara proporsional pada bagian bagian penting yang pada akhirnya dapat meningkatkan tenaga dan kecepatan Siman di dalam air.

"Atlet adalah contoh ideal, namun sebenarnya kita juga harus mempertimbangkan asupan nutrisi seimbang untuk seluruh keluarga agar dapat berkegiatan secara optimal. Mari menerapkan gaya hidup bernutrisi seimbang, kita bisa mengunjungi www(dot)kachimeshi-indonesia(dot)com  untuk informasi dan cerita menarik lainnya," lanjut bunyi keterangan tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement