REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM - Pelatih timnas Swedia Janne Andersson mengaku girang bomber terbaik negaranya, Zlatan Ibrahimovic, sangat ingin kembali memperkuat The Blue and Yellow. Ibra mengumumkan pensiun membela Swedia pada 21 Juni 2016 lalu.
Karena saat itu ia ingin saatnya fokus kepada karir di klub sampai ia gantung sepatu.
Namun penampilan apik dan gairah baru pemain 39 tahun itu bersama AC Milan sejak awal 2020 ini, Ibra agaknya berubah pikiran. Ia sudah berbicara dengan Anderson mengenai peluang comeback membela negaranya.
"Saya senang sekali kami membicarakan hal ini. Saya ingin bertemu dia (Ibra) secara langsung. Saya merasa ini akan baik buat Swedia," kata Anderson, dikutip dari Football Italia, Sabtu (28/11).
Walau sudah pensiun 4 tahun lebih dari tugas negara, Ibra masih berstatus top skorer Swedia sepanjang massa. Bekas pemain PSG dan Inter Milan itu mencetak 62 gol dala 116 kali kesempatan tampil membela Swedia.
Anderson menyebut niat untuk kembali membela timnas datang dari Ibra sendiri. Kode keras akan kerinduan membela Swedia dilontarkan Ibra pada 2 November 2020 lalu.
Usai menjadi pahlawan kemenangan AC Milan atas tuan rumah Udinese, Ibra mengunggah foto dirinya bernomor punggung 10 dengan baju kebesaran timnas Swedia. "Long time no see (lama tak jumpa)," tulis Ibra kala itu.
Kerinduan Ibra membela Swedia karena ia masih merasa kuat dan dalam masih dalam standar permainan kelas dunia. Ibra sudah mencetak 10 gol musim ini di Serie A untuk AC Milan. Di mana Ibra mengantarkan Milan menduduki puncak klasemen sementara Liga Italia sekaligus mencatatkan namanya di daftar puncak top skorer sementara.
Hal itu membuat Ibra rindu dengan baju Kuning Biru Swedia. Terlebih ketika jeda internasional. Ia merasa terangsang lagi bermain untuk timnas daripada hanya berlatih di kala rekan-rekannya pergi membela negara masing-masing.