REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Jumlah pasien Covid-19 yang meninggal di Kabupaten Purbalingga, pada Bulan November 2020 ini mengalami lonjakan cukup tinggi. Kepala BPBD Purbalingga, Umar Fauzi, mengatakan sejak wabah terjadi hingga 1 November, akumulasi pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia hanya tercatat sebanyak delapan orang.
Namun pada Bulan November 2020, dia menyebutkan, terjadi lonjakan yang cukup tinggi hingga mencapai hampir tiga kali lipat. ''Hingga Jumat (27/11), secara akumulatif tercatat ada 31 pasien yang meninggal. Dengan demikian, sepanjang November 2020 ini saja ada tambahan 23 pasien positif yang meninggal,'' jelasnya, Sabtu (28/11).
Jumlah tersebut, menurutnya, belum termasuk pasien yang meninggal dalam kondisi masih berstatus suspect atau probable. ''Meski belum dinyatakan positif, warga yang meninggal dengan status suspect atau probable juga wajib menerapkan protokol Covid-19,'' jelasnya.
Menurutnya, peningkatan kasus kematian ini sangat dirasakan tim BPBD bersama relawan dari PMI, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), dan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Purbalingga, yang bertugas melakukan pemakaman pasien. ''Sejak awal November ini, setiap hari selalu ada pasien yang memakamkan dengan penerapan protokol Covid-19,'' katanya.