Ahad 29 Nov 2020 13:54 WIB

Bulan Ini Pasien Meninggal Covid-19 di Purbalingga Melonjak

Sejak awal November tiap hari selalu ada pemakaman dengan protokol Covid-19.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Indira Rezkisari
Sejumlah petugas pemakaman mengangkat peti jenazah pasien positif Covid-19.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Sejumlah petugas pemakaman mengangkat peti jenazah pasien positif Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Jumlah pasien Covid-19 yang meninggal di Kabupaten Purbalingga, pada Bulan November 2020 ini mengalami lonjakan cukup tinggi. Kepala BPBD Purbalingga, Umar Fauzi, mengatakan sejak wabah terjadi hingga 1 November, akumulasi pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia hanya tercatat sebanyak delapan orang.

Namun pada Bulan November 2020, dia menyebutkan, terjadi lonjakan yang cukup tinggi hingga mencapai hampir tiga kali lipat. ''Hingga Jumat (27/11), secara akumulatif tercatat ada 31 pasien yang meninggal. Dengan demikian, sepanjang November 2020 ini saja ada tambahan 23 pasien positif yang meninggal,'' jelasnya, Sabtu (28/11).

Baca Juga

Jumlah tersebut, menurutnya, belum termasuk pasien yang meninggal dalam kondisi masih berstatus suspect atau probable. ''Meski belum dinyatakan positif, warga yang meninggal dengan status suspect atau probable juga wajib menerapkan protokol Covid-19,'' jelasnya.

Menurutnya, peningkatan kasus kematian ini sangat dirasakan tim BPBD bersama relawan dari PMI, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), dan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Purbalingga, yang bertugas melakukan pemakaman pasien. ''Sejak awal November ini, setiap hari selalu ada pasien yang memakamkan dengan penerapan protokol Covid-19,'' katanya.