Ahad 29 Nov 2020 16:01 WIB

Duel Imbang di Staples Center, Tyson dan Jones Ingin Rematch

Tyson lebih dominan dalam pertarungan kontra Roy Jones jr.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Israr Itah
Mike Tyson (kiri) melontarkan pukulan ke arah Roy Jones.
Foto: Joe Scarnici/Triller via AP
Mike Tyson (kiri) melontarkan pukulan ke arah Roy Jones.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Pertarungan tinju yang mempertemukan dua legenda baru saja berakhir. Mike Tyson berhadapan dengan Roy Jones jr di Staples Center, Los Angeles, California, Amerika Serikat, Ahad (29/11) siang WIB.

Laga ini berkesudahan tanpa pemenang. Tiga juri, bertanggung jawab atas hasil ini. Juri Christy Martin memberi kemenangan 79-73 untuk Tyson. Selanjutnya Vinny Pazienza menyatakan angka 80-76 untuk keunggulan Jones jr. Kemudian Chad Dawson memberikan poin imbang 76-76.

Baca Juga

Setelah duel usai, Tyson enggan mengkritisi hasil tersebut. Kendati ia dinilai lebih dominan sepanjang delapan ronde, yang masing-masing berjalan dua menit. Baginya, apa yang mereka lakukan, lebih dari sekadar ingin memenangkan sebuah kejuaraan. Ada misi kemanusiaan di balik duel ini, selain bisnis.

"Kami bisa melakukan sesuatu yang baik untuk dunia. Kami harus melakukan ini lagi," kata Tyson, dikutip dari laman Firstpost.

Setelah 15 tahun absen dari gelanggang, Iron Mike turun gunung. Kata-katanya di atas menunjukkan kegairahan.

Pada usia yang telah menyentuh angka 54, si Leher Beton masih ingin berpetualang. Begitu pun dengan Jones.

Mantan juara dunia empat kelas berbeda itu juga masih bergairah. Ia merasa pertarungan seperti ini hendaknya diagendakan lagi.

Sejatinya Jones lebih mudah tiga tahun dari Tyson. Namun memasuki ronde-ronde terakhir di Staples Center, ia nampak kepayahan. Ia dihujani tujuh pukulan pada ronde terakhir dan hanya bisa bertahan tanpa mampu membalas.

Situasi demikian tak membuatnya jeri untuk bertarung ulang. "Mungkin kami bisa melakukannya lagi," ujar Jones, nampak senada dengan pernyataan Tyson.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement