REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- HSBC Holdings sedang mempertimbangkan untuk keluar sepenuhnya dari industri perbankan ritel di Amerika Serikat (AS). Perusahaan saat ini lebih fokus meningkatkan kinerja bisnis di Amerika Utara, dilansir Reuters, Sabtu (28/11).
Dikutip Financial Times, manajemen HSBC akan mempresentasikan rencananya tersebut kepada jajaran dewan komisaris dalam beberapa pekan mendatang. Namun sejauh ini HSBC menolak mengomentari kabar tersebut.
HSBC mengatakan bulan lalu pihaknya berencana untuk mengurangi biaya tahunan menjadi di bawah 31 miliar dolar AS pada tahun 2022. Pada tahun 2019, perusahaan menghabiskan biaya operasional sebesar 42,3 miliar dolar AS.
Setelah keluar dari perbankan ritel AS, HSBC akan mempercapat transformasi bisnisnya. HSBC Holding telah lama berjuang menghadapi persaingan dengan pemain lainnya yang lebih besar.