Ahad 29 Nov 2020 18:40 WIB

Polisi Duga 8 Anggota MIT Poso Lakukan Pembunuhan di Sigi

Polisi mengonfirmasi keterangan saksi dengan foto-foto DPO MIT Poso.

Red: Ratna Puspita
Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Abdul Rakhman Baso (tengah) bersama Wakapolda Brigjen Hery Santoso (kanan) dan Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf (kiri) memberikan keterangan pers di Palu, Sulawesi Tengah, Ahad (29/11/2020). Kapolda menyebutkan serangan yang terjadi di Dusun Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi pada Jumat (27/11/2020) lalu diduga kuat dilakukan oleh kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Aparat keamanan TNI dan Polri yang tergabung dalam Satgas Tinombala bersama Kepolisian setempat kini juga terus memburu para pelaku serta meminta masyarakat untuk tidak terprovokasi.
Foto: ANTARA/Mohamad Hamzah
Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Abdul Rakhman Baso (tengah) bersama Wakapolda Brigjen Hery Santoso (kanan) dan Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf (kiri) memberikan keterangan pers di Palu, Sulawesi Tengah, Ahad (29/11/2020). Kapolda menyebutkan serangan yang terjadi di Dusun Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi pada Jumat (27/11/2020) lalu diduga kuat dilakukan oleh kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Aparat keamanan TNI dan Polri yang tergabung dalam Satgas Tinombala bersama Kepolisian setempat kini juga terus memburu para pelaku serta meminta masyarakat untuk tidak terprovokasi.

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Inspektur Jenderal Abdul Rakhman Baso menduga delapan orang anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso pimpinan Ali Kalora sebagai pelaku kekerasan di Sigi. Dugaan terhadap delapan orang DPO atau buron itu berdasarkan keterangan saksi yang melihat langsung saat kejadian. 

"Keterangan saksi yang melihat langsung saat kejadian, kami konfirmasi dengan foto-foto DPO MIT Poso, ada kemiripan,” kata Baso, di Palu, Ahad (29/11).

Baca Juga

Ia mengatakan kekerasan itu terjadi sekitar pukul 09.00 WITA Jumat (27/11), di salah satu rumah warga di Desa Lemba Tongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, yang didatangi delapan OTK. “Masuk lewat belakang mengambil beras kurang lebih 40 kilogram, setelah itu melakukan penganiayaan tanpa ada stamen apa pun, menggunakan senjata tajam tanpa perikemanusiaan mengakibatkan empat orang korban,” katanya.

Ia mengatakan tidak cukup sampai di situ, para pelaku kemudian membakar sekitar enam rumah warga setempat. “Saya sendiri sudah cek langsung ke TKP kemarin dan dari enam rumah ini empat yang terbakar habis dua hanya dapur bagian belakang itu pun bukan rumah inti rumah tambahan beratapkan alang-alang,” jelasnya.