REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --- Prof. Dr. Muhammad Quraish Shihab menjelaskan tentang mengapa dirinya tidak memilih kata Syuuban -sebagaimana dapat ditemukan pada Al Quran surat Al Hujurat ayat 13- maupun kata Wathaniyah sebagai mengartikan kata bangsa dalam buku terbarunya berjudul Islam dan Kebangsaan; Tauhid, Kemanusiaan dan Kewarganegaraan.
Dalam bukunya itu, Quraish Shihab memilih menulis bangsa dengan istilah ummah atau kaum. Ini pun menjadi pertanyaan Menko Polhukam Mahfud MD dalam peluncuran dan diskusi virtual buku itu pada Kamis (26/11).
Sebab Mahfud menjelaskan Syuuban atau wathaniyah sering dikaitkan dengan istilah bangsa. Menurut Quraish Shihab dua kata itu tidak bisa menggambarkan bangsa. Sebab itu pula banyak pakar Al Quran mengkritik terjemahan kata Syuuban pada surat al Hujurat ayat ke-13 sebagai bangsa. Sebab menurutnya Syuuban mempunyai dua pengertian yakni induk suku dan suku-suku yang berasal dari Yaman.
“Sehingga tidak wajar itu diartikan sebagai bangsa-bagnsa, apalagi istilah bangsa itu baru muncul jauh sesudah lahirnya kehadiran islam,” jelas Quraish Shihab.