Ahad 29 Nov 2020 19:07 WIB

Quraish Shihab: Syuuban dan Wathaniyah tak Diartikan Bangsa

Syuuban dan wathaniyah tak diartikan bangsa.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
Quraish Shihab: Syuuban dan Wathaniyah tak Diartikan Bangsa. Foto: Cendekiawan muslim Quraish Shihab menyampaikan paparan pada pembukaan Forum Titik Temu di Jakarta, Rabu (18/9/2019).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Quraish Shihab: Syuuban dan Wathaniyah tak Diartikan Bangsa. Foto: Cendekiawan muslim Quraish Shihab menyampaikan paparan pada pembukaan Forum Titik Temu di Jakarta, Rabu (18/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --- Prof. Dr. Muhammad Quraish Shihab menjelaskan tentang mengapa dirinya tidak memilih kata Syuuban -sebagaimana dapat ditemukan pada Al Quran surat Al Hujurat ayat 13- maupun kata Wathaniyah sebagai  mengartikan kata bangsa dalam buku terbarunya berjudul Islam dan Kebangsaan; Tauhid, Kemanusiaan dan Kewarganegaraan. 

Dalam bukunya itu, Quraish Shihab memilih menulis bangsa dengan istilah ummah atau kaum. Ini pun menjadi pertanyaan Menko Polhukam Mahfud MD dalam peluncuran dan diskusi virtual buku itu pada Kamis (26/11). 

Sebab Mahfud menjelaskan Syuuban atau wathaniyah sering dikaitkan  dengan istilah bangsa. Menurut Quraish Shihab dua kata itu tidak bisa menggambarkan bangsa. Sebab itu pula banyak pakar Al Quran mengkritik terjemahan kata Syuuban pada surat al Hujurat ayat ke-13 sebagai bangsa. Sebab menurutnya Syuuban mempunyai dua pengertian yakni induk suku dan suku-suku yang berasal dari Yaman.

“Sehingga tidak wajar itu diartikan sebagai bangsa-bagnsa, apalagi istilah bangsa itu baru muncul jauh sesudah lahirnya  kehadiran islam,” jelas Quraish Shihab.