Ahad 29 Nov 2020 20:05 WIB

Penanganan Kekerasan Harus dari Tingkat Individu

Individu berperan dalam penanganan kasus kekerasan.

Rep: Inas WIdyanuratikah/ Red: Muhammad Hafil
 Penanganan Kekerasan Harus dari Tingkat Individu. Foto ilustrasi: Kekerasan pada anak (ilustrasi).
Foto: wikipedia
Penanganan Kekerasan Harus dari Tingkat Individu. Foto ilustrasi: Kekerasan pada anak (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dosen Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Khaerul Umam Noer menilai untuk mencegah kekerasan seksual di kampus harus dilakukan kontrol terhadap empat lapis warga kampus. Mulai dari tingkat individu, peer group, institusi, dan komunitas harus memiliki pemahaman yang sama tentang kekerasan.

"Seringkali, universitas bahkan di kementerian, ketika melihat kasus kekerasan seksual, sifatnya reaktif, kemudian mengeluarkan kebijakan di level institusi. Masalahnya, perubahan di institusi tanpa ada perubahan di level individu atau di peer group, ini tidak masuk akal," kata Umam, dalam diskusi daring yang dipantau di Jakarta, Ahad (29/11).

Baca Juga

Jika sebuah aturan dibuat tanpa memikirkan aplikasinya di level individu, maka peraturan tersebut tidak akan bisa diaplikasikan. Menurut Umam, perlu ada inisiatif yang lebih fokus pada masing-masing tingkat sosial masyarakat. Tidak bisa kampus hanya fokus pada level komunitas saja, atau individu saja.

Keempat lapisan tingkat sosial masyarakat harus diberi pemahaman terkait kekerasan seksual. Misalnya, pada level individu, Umam mengatakan penting untuk membangun interaksi yang sehat di dalam kampus.