Senin 30 Nov 2020 10:09 WIB

Mahasiswa UNS Kaji Ampas Kopi untuk Baterai Sodium Ion

Baterai sodium ion sebagai alternatif baterai lithium ion yang ada saat ini.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Baterai/ilustrasi
Baterai/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO – Tiga mahasiswa S1 Teknik Kimia Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo mengkaji sintesis hard carbon dari limbah ampas kopi sebagai anoda baterai sodium ion. Mahasiswa yang tergabung dalam Tim PKM Penelitian Eksakta (PKM PE) di bawah bimbingan dosen Agus Purwanto, tersebut terdiri dari Hafid Khusyaeri, Dewi Pratiwi, dan Haris Ade Kurniawan.

Hafid selaku Ketua Tim mengatakan, melalui kajian ini, timnya ingin menghadirkan baterai sodium ion (BSI) sebagai alternatif lain dari baterai litium ion (BLI). Sebab, meski BLI merupakan baterai dengan performa terbaik saat ini, namun biaya produksinya mahal dan sumber litium terbatas.

Baca Juga

Pengembangan material alternatif berupa sodium atau natrium dipilih karena ketersediaannya yang sangat melimpah dan mudah ditemukan di alam Indonesia.

"Hanya saja, BSI performanya masih di bawah BLI. Sehingga diperlukan pengembangan terhadap baterai sodium ion, salah satunya yakni pemilihan jenis material elektroda yang cocok," jelas Hafid, seperti tertulis dalam siaran pers, Jumat (27/11).