REPUBLIKA.CO.ID, BAHRAIN - Para petugas penyelamat memiliki kesempatan yang sempit untuk membantu Romain Grosjean lolos dari kobaran api yang menyelimuti kokpit mobilnya pascakecelakaan di lap pertama Grand Prix Bahrain, Ahad (30/11).
Mobil Haas sang pembalap Prancis terbelah dua dan terbakar setelah menabrak dan menembus pagar pembatas yang terbuat dari besi menyusul senggolan dengan mobil AlphaTauri Daniil Kvyat.
"Terlihat sepeti oven," kata delegasi medis F1 Ian Roberts, yang bergegas tiba di tempat kejadian.
"Semuanya merah karena api dan kalian bisa melihat dia mencoba meloloskan diri dan secara bertahap membuat dirinya keluar."
Roberts, yang juga koordinator penyelamatan medis F1 di FIA, pembalap mobil medis Alan van der Merwe dan sejumlah marshal menjadi yang pertama tiba di tempat kejadian. Ia mendapat pujian sebagai pahlawan hari itu karena dengan gigih memadamkan kobaran api dan membantu menyelamatkan Grosjean.
"Ada seorang fire marshal yang tiba dengan cepat di tempat dan menyemprotkan alat pemadam, bubuk cukup menjinakkan api, ketika Romain cukup tinggi kami bisa membantunya melompati pagar dan meloloskan diri," kata Roberts.
Roberts mengatakan, ia tidak akan mampu melepaskan Grosjean dengan api yang masih berkobar jika sang penbalap berusia 34 tahun itu tidak meloloskan dirinya sendiri dari kokpit mobilnya. Prioritas bagi Roberts malam itu adalah memastikan Grosjean, yang lolos dengan luka bakar ringan di tangannya, mendapat penanganan yang baik di rumah sakit terdekat setempat, dan tidak mendapat cedera serius.
"Ini soal membuatnya duduk sebentar untuk memeriksa apakah hal-hal yang mengancam nyawa tertangani dan kemudian menjauhkan dia dari api."