REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto angkat bicara terkait kasus harian Covid-19 yang terus mencatatkan rekor baru. Per Ahad (29/11), Kemenkes mencatat kenaikan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 6.267 orang yang berarti rekor tertinggi sejak kasus pertama Covid-19 diumumkan pemerintah awal Maret lalu.
“Ada tiga provinsi yang mencatatkan kenaikan kasus tertinggi di antaranya Jawa Tengah (2036 kasus), DKI Jakarta (1431), dan Jawa Timur (412),” kata Menkes Terawan dalam keterangan tertulisnya yang diterima Republika, Senin (30/11).
Angka penambahan kasus harian Covid-19 kembali mencatatkan rekor pada Ahad (30/11). Pemerintah merilis kasus konfirmasi positif Covid-19 bertambah 6.267 orang dalam 24 jam terakhir. Rekor ini pecah tak lama berselang setelah rekor sebelumnya terjadi pada Jumat (27/11) dengan 5.828 kasus dan Rabu (25/11) dengan 5.534 kasus.
Secara umum, tren peningkatan kasus Covid-19 terjadi cukup signifikan dalam dua pekan terakhir. Sejak Rabu (18/11) lalu, penambahan kasus harian tak pernah dilaporkan di bawah 4.000 orang. Bahkan dalam sepekan terakhir, angka kasus di atas 5.000 orang jamak dilaporkan.
Capaian angka penambahan kasus yang tinggi dalam sepekan terakhir memang sejalan dengan kapasitas pemeriksaan spesimen Covid-19 yang ikut meningkat. Pada hari ini saja, dilaporkan ada 42.903 spesimen yang diperiksa dari 31.021 orang.
Dari penambahan kasus hari ini, Jawa Tengah menyumbangkan kasus tertinggi dengan 2.036 orang. DKI Jakarta menempati posisi kedua dengan jumlah kasus baru sebanyak 1.431 orang. Menyusul kemudian Jawa Timur dengan 412 kasus, Sumatra Barat dengan 273 kasus, dan Jawa Barat dengan 228 kasus.
Sementara pasien yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 3.810, jadi totalnya menjadi 445.793 kasus, dengan tingkat kesembuhan mencapai 84,035 persen. Sementara kasus meninggal dengan konfirmasi Covid-19, tambah sebanyak 169 orang, jumlah ini lebih banyak dibandingkan hari sebelumnya (152 kasus). Total kasus kematian akibat Covid-19 menjadi 16.815 kasus dengan tingkat kematian (CFR) capai 3,15 persen, masih lebih tinggi 0,8 persen dari angka kematian global.
Untuk klaster penyebaran, data terbaru yang dihimpun oleh Kemenkes ada 1.655 klaster. "Klaster baru penyebaran Covid-19 per 29 November 2020 adalah perjalanan dinas dari Surabaya di Bangka Barat, Lurah Petamburan Jakarta Pusat, guru-guru di Kota Gorontalo, dan guru-guru di Bone Bolango," katanya.
Terawan mengeklaim, pemerintah terus meningkatkan upaya 3T yaitu tracing,testing, dan treatment. Kemenkes, kata dia, juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk melakukan kesiapsiaagan dengan meningkatkan kapasitas ruang isolasi dan ICU untuk perawatan pasien Covid-19 untuk mengantisipasi lonjakan kasus.
Di sisi lain, masyarakat juga terus diminta melaksanakan 3M dengan tertib. Pembagian peran ini wajib dilaksanakan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. “Masyarakat wajib melakukan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak aman dan mencuci tangan pakai sabun," ujarnya.