REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tingginya lapaoran angka warga yang terpapar Covid-19, tak mempengaruhi warga binaan pemasyarakatan (WBP) dan para pegawai di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Klas IIA Jakarta dalam menegakkan protokol kesehatan. Buktinya, dari hasil pemeriksaan pada Ahad (29/11), seluruh WBP dan pegawai lapas mendapatkan hasil negatif Covid-19.
Kepala Lapas Narkotika Klas IIA Jakarta, Oga Darmawan, menuturkan, pelaksanaan swab test (tes usap) di dalam lapas digelar oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hasil swab yang cepat keluar itu sangat memuaskan, lantaran ribuan WBP dan ratusan ASN yang bertugas, terbebas penularan virus corona.
"Ini berkat pengamanan ketat dan terus menjalankan protokol kesehatan dengan benar, membuahkan hasil yang luar biasa," kata Oga di Jakarta, Senin (30/11).
Pihaknya sangat bersyukur pandemi Covid-19 yang saat ini terus mengkhawatirkan masyarakat, malah bisa ditangkal di area lapas. Hal tersebut dapat terwujud setelah petugas menerapkan prosedur yang sangat ketat di dalam lapas. "Karena selama ini memang tidak menerima kunjungan, dan rutin menggelar swab test, wabah ini bisa dicegah dengan baik," ujar Oga.
Dengan hasil memuaskan itu, pihaknya berupaya terus menjaga kondisi yang ada dan terbebas dari Covid-19. Caranya penegakan protokol kesehatan wajib dilakukan oleh semua ASN maupun WBP. "Cek suhu tubuh, pakai masker, dan hindari kerumunan akan selalu dilakukan di dalam lapas," kata Oga
Dengan upaya yang dilakukan itu, sambung Oga, Lapas Narkotika Klas IIA Jakarta kembali dinobatkan sebagai juara satu tingkat nasional lapas dengan penanganan Covid-19 terbaik di Indonesia. Hadiah itu merupakan yang kedua kalinya didapat setelah pada HUT pemasyarakatan juga digenggam Oga.
"Jangan sampai di tempat kami WBP menjadi korban dan kita mohon jangan sampai terjadi. Sampai detik ini, lapas narkotika bebas dari penularan," ucap Oga.