Anggota Tagana menunjukkan kualitas udara di Barak Pengungsian Glagaharjo, Sleman, Yogyakarta, Senin (30/11). Alat buatan anggota Tagana Sleman ini untuk mengurangi risiko penularan Covid-19. Fungsi alat ini untuk membersihkan udara di dalam gedung tempat pengungsian. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Anggota Tagana melihat kinerja alat penetralisir udara dipasang di Barak Pengungsian Glagaharjo, Sleman, Yogyakarta, Senin (30/11). Alat buatan anggota Tagana Sleman ini untuk mengurangi risiko penularan Covid-19. Fungsi alat ini untuk membersihkan udara di dalam gedung tempat pengungsian. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Anggota Tagana melihat kinerja alat penetralisir udara dipasang di Barak Pengungsian Glagaharjo, Sleman, Yogyakarta, Senin (30/11). Alat buatan anggota Tagana Sleman ini untuk mengurangi risiko penularan Covid-19. Fungsi alat ini untuk membersihkan udara di dalam gedung tempat pengungsian. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Anggota Tagana melihat kinerja alat penetralisir udara dipasang di Barak Pengungsian Glagaharjo, Sleman, Yogyakarta, Senin (30/11). Alat buatan anggota Tagana Sleman ini untuk mengurangi risiko penularan Covid-19. Fungsi alat ini untuk membersihkan udara di dalam gedung tempat pengungsian. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Anggota Tagana melihat kinerja alat penetralisir udara dipasang di Barak Pengungsian Glagaharjo, Sleman, Yogyakarta, Senin (30/11). Alat buatan anggota Tagana Sleman ini untuk mengurangi risiko penularan Covid-19. Fungsi alat ini untuk membersihkan udara di dalam gedung tempat pengungsian. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Anggota Tagana menunjukkan kualitas udara di Barak Pengungsian Glagaharjo, Sleman, Yogyakarta, Senin (30/11).
Alat buatan anggota Tagana Sleman ini untuk mengurangi risiko penularan Covid-19. Fungsi alat ini untuk membersihkan udara di dalam gedung tempat pengungsian.
Advertisement