Senin 30 Nov 2020 13:00 WIB

Trump Janji Lanjutkan Gugatan Hukum Hasil Pemilihan Umum

Trump akan melanjutkan gugatan hukumnya walaupun telah meninggalkan Gedung Putih in b

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Presiden Donald Trump
Foto: Erin Schaff / POOL/The New York Times POOL
Presiden Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mempertanyakan apakah Mahkamah Agung akan mendengar kasus yang diajukan mengenai kecurangan dalam pemilihan presiden. Sementara Presiden terpilih Joe Biden mengumumkan nama-nama orang yang akan duduk di pemerintahannya.

"Masalahnya sulit untuk sampai ke Mahkamah Agung," kata Trump, dalam wawancara di stasiun televisi Fox News, Ahad (30/11).

Baca Juga

Walaupun Trump berjanji akan terus mengajukan gugatan hukum terhadap hasil pemilihan 3 November lalu, pernyataan ini menunjukkan presiden Partai Republik itu semakin pasrah pada fakta bahwa Biden akan menggantikannya pada 20 Januari mendatang.

Trump mengatakan ia akan terus menggugat hasil pemilihan meski setelah meninggalkan Gedung Putih. "Pikiran saya tidak akan berubah dalam enam bulan," katanya.

Tim hukum Trump kembali mendapat pukulan telak setelah hasil penghitungan suara di dua county terbesar Wisconsin mengonfirmasi kemenangan Biden. Pengacara tim kampanye Trump, Jenna Ellis, mengatakan penghitungan ulang 'mengungkapkan masalah serius mengenai legalitas suara'.

Seperti tuduhan-tuduhan dari Trump dan tim kampanyenya sebelumnya, pernyataan Ellis tersebut juga tidak disertai bukti yang jelas. Tim kampanye Biden mengatakan hasil penghitungan suara di Wisconsin 'hanya menegaskan kembali' mantan wakil presiden itu memenangkan lebih dari 20 ribu suara. Mereka juga memuji petugas pemungutan suara yang sudah bekerja keras.

Biden sudah mengumumkan nama-nama yang akan mengisi kabinetnya. Surat kabar AS Wall Street Journal melaporkan Biden mencalonkan eksekutif think tank Center for American Progress Neera Tanden sebagai direktur Kantor Manajemen dan Anggaran. Sementara ekonom Cecilia Rouse sebagai ketua Dewan Penasihat Ekonomi.

Biden juga sudah mengumumkan nama-nama yang mengisi tim komunikasinya yang semuanya perempuan. Mantan juru bicara Kementerian Luar Negeri Jen Psaki ditunjuk sebagai sekretaris pers Gedung Putih dan juru bicara kampanye Biden, Kate Bedingfield, ditunjuk sebagai direktur komunikasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement