Senin 30 Nov 2020 13:12 WIB

Penjualan Meningkat, Indofood Bukukan Laba Rp 3,75 Triliun

Indofood dalam proses mengintegrasikan kegiatan usaha yang baru saja diakuisisi.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Presiden Director dan CEO Indofood Anthony Salim.
Foto: Republika/ Wihdan
Presiden Director dan CEO Indofood Anthony Salim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Indofood Sukses Makmur Tbk mengumumkan kinerja keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2020. Perseroan membukukan kenaikan penjualan neto konsolidasi sebesar 2 persen menjadi Rp 58,78 triliun dibandingkan Rp 57,85 triliun tahun lalu. 

Laba usaha naik 21 persen menjadi Rp 8,63 triliun dari Rp 7,15 triliun, dan marjin laba usaha meningkat menjadi 14,7 persen dari 12,4 persen. Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 6 persen menjadi Rp 3,75 triliun dari Rp 3,53 triliun, dan marjin laba bersih naik menjadi 6,4 persen dari 6,1 persen. 

Baca Juga

Sedangkan core profit meningkat 26 persen menjadi Rp 4,34 triliun dari Rp 3,44 triliun. Di tengah tantangan global yang terus berlanjut, ketangguhan model bisnis perseroan disebut menjadi faktor yang dapat menjaga konsistensi pertumbuhan dan peningkatan kinerja di periode sembilan bulan tahun 2020 ini. 

"Kami akan selalu melayani para pelanggan serta berupaya untuk memberikan yang lebih baik, dengan tetap mengedepankan kesehatan para karyawan kami secara konsisten," kata Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood, Anthoni Salim, Senin (30/11). 

Sementara itu, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) membukukan pertumbuhan penjualan neto konsolidasi sebesar 3 persen menjadi Rp 33,90 triliun dari Rp 32,79 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Laba usaha naik 11 persen menjadi Rp 6,42 triliun dari Rp 5,81 triliun, dan marjin laba usaha naik menjadi 19,0 persen dari 17,7 persen.

Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 2 persen menjadi Rp 3,96 triliun dari Rp 3,89 triliun pada periode yang sama tahun lalu dan marjin laba bersih stabil di kisaran 11,7 persen. Sedangkan Core profit meningkat 12 persen menjadi Rp 4,40 triliun dari Rp 3,92 triliun.

Adapun laporan keuangan perseroan pada kuartal III tahun ini telah dikonsolidasikan dengan laporan keuangan Pinehill Company Limited (PCL). Pada akhir Agustus 2020 ICBP telah menyelesaikan transaksi akuisisi seluruh saham yang diterbitkan.

"Pada saat ini kami juga sedang dalam proses mengintegrasikan kegiatan usaha yang baru saja diakuisisi, ke dalam ICBP," tutur Anthoni.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement