Senin 30 Nov 2020 14:04 WIB

Analis: Serang Haifa, Jika Israel Benar Bunuh Fakhrizadeh

Serangan dilakukan untuk menghancurkan fasilitas Israel di Haifa.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
Ilmuwan kenamaan Iran, Mohsen Fakhrizadeh
Foto: EPA
Ilmuwan kenamaan Iran, Mohsen Fakhrizadeh

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Sebuah opini yang diterbitkan oleh surat kabar garis keras Iran, Kayhan, pada Ahad (29/11) meminta agar Iran menyerang kota pelabuhan Haifa di Israel. Serangan ini dilakukan jika Israel terbukti melakukan pembunuhan terhadap ilmuwan nuklir Mohsen Fakhrizadeh.

Kayhan menerbitkan artikel yang ditulis oleh analis Iran, Sadollah Zarei. Dia berpendapat tanggapan Iran sebelumnya terhadap dugaan serangan udara Israel yang menewaskan pasukan Pengawal Revolusi di Suriah tidak cukup jauh untuk menghalangi Israel.   

Baca Juga

Meskipun Kayhan telah lama mendorong pembalasan agresif untuk operasi yang menargetkan Iran, potongan opini pekan ini memuat lebih keras. Dalam tulisannya, Zarei menyarankan setiap serangan dilakukan untuk menghancurkan fasilitas dan menyebabkan banyak korban jiwa.

Zarei mengatakan serangan terhadap Haifa juga harus lebih besar dari serangan rudal balistik Iran terhadap pasukan AS di Irak menyusul serangan pesawat tak berawak AS di Baghdad yang menewaskan seorang jenderal Iran pada Januari.