REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Striker Manchester United (MU), Edinson Cavani, terganjal isu rasisme di media sosial setelah menjadi penentu kemenangan timnya atas Southampton, Ahad (29/11) malam WIB. Tampil sebagai pemain pengganti, penyerang berpaspor Uruguay itu mencetak dua gol plus satu assist sehingga MU bisa menang 3-2 setelah kebobolan dua gol di babak pertama.
Namun dalam laporan Sportsmole, Senin (30/11), Cavani dikabarkan membalas ucapan selamat di Instagram dengan kata 'negrito' yang berarti 'negro'. Namun, pihak MU menyangkal hal tersebut sebagai bentuk penghinaan oleh Cavani. Sebab, kosakata tersebut dapat memiliki arti lain di negara asal Uruguay.
MU menyatakan sangat peduli terhadap pemberantasan rasisme di Inggris. Cavani juga langsung menghapus perkataannya tersebut.
Federasi Sepak Bola Inggris (FA) memiliki peraturan terkait diskriminasi ras yang dilontarkan lewat lisan dan tindakan. Jika terbukti melakukan itu, terdapat sanksi larangan tampil dalam tiga pertandingan.
Pemain Manchester City, Bernardo Silva, dan penggawa Tottenham Hotspur, Dele Alli, pernah diberi sanksi ini. Namun, mereka hanya dihukum satu laga.