Senin 30 Nov 2020 16:03 WIB

Ribuan Jamaah Hadiri Haul, Bupati Sudah Minta Acara Ditunda

Bupati Tangerang rapat dengan Gubernur dan Kapolda Banten, setuju acara ditunda.

Rep: Eva Rianti/ Red: Erik Purnama Putra
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar
Foto: Republika/Indra Wisnu Wardhana
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar

REPUBLIKA.CO.ID,  TANGERANG -- Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar menjelaskan terkait dengan kronologis acara haul akbar Syekh Abdul Qodir Al-Jailani di Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyyah, Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, pada Ahad (29/11) pagi WIB. Dia menyebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang sebenarnya meminta acara tersebut untuk ditunda.

Pertimbangannya, tentu saja mengingat kondisi pandemi Covid-19 belum usai. "Terkait acara saya minta ditunda untuk penyelenggaraannya," kata ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta tersebut dalam konferensi pers di Kantor Bupati Tangerang, Banten, Senin (30/11).

Zaki menjelaskan, pihaknya telah melakukan berkali-kali rapat koordinasi dengan sejumlah pihak berwajib. Dalam rapat koordinasi pertama pada 17 November 2020, muncul argumentasi berupa adanya dua opsi terhadap acara tersebut, yaitu ditunda atau dibatasi penyelenggaraanya.

"Hasil rapat dilanjutkan rakor kedua, 18 November 2020, tingkat Provinsi Banten dihadiri Gubernur (Wahidin Halim) dan Kapolda (Banten). Hasil diskusi disetujui Gubernur, lalu ditawarkan ke panitia," terang Zaki.

Pada rapat koordinasi selanjutnya, Zaki menegaskan, pihaknya mengundang panitia untuk mengajukan dua opsi tersebut. Dalam kesempatan itu, Zaki mengatakan dia berusaha untuk membujuk panitia untuk menunda acara.

"Saya berusaha membujuk untuk menunda haul. Lalu dapat info bahwa opsi yang diterima adalah dibatasi. Hanya untuk santri di ponpes dan keluarga besar di Cilongok," terang Zaki.

Jumlah dari personel yang dibatasi tersebut diketahui sebanyak 1.500 orang, meliputi 1.200 santri yang mondok dan 300 keluarga serta tamu VIP.  "Sebelum ini kami menerima surat pembubaran panitia tetapi pelaksanaannya tetap dilakukan terbatas," kata Zaki menambahkan.

Media sosial dihebohkan video viral pengajian yang digelar dalam rangka haul akbar Tuan Syekh Abdul Qodir Al-Jailani di Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyah, Kampung Cilongok, Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, Ahad (29/11) pagi WIB.

Dari video yang beredar, ribuan orang hadir di acara pengajian tersebut. Dalam kerumunan itu, tidak ada yang menjaga jarak. Terlihat pula warga yang hadir ada yang tidak memakai masker. Hanya saja, aparat tidak membubarkan acara itu.

Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang, mengatakan, sebanyak 18 orang mengalami sakit dalam acara haul akbar Tuan Syekh Abdul Qodir Al-Jailani di Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyah, Kampung Cilongok.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement