Senin 30 Nov 2020 16:15 WIB

Korsel Berencana Beli Jutaan Dosis Vaksin Covid-19 Tambahan

Pembelian vaksin tambahan menyusul meningkatnya kasus Covid-19 Korsel

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Selalu mengenakan masker dan menjaga jarak hingga 2 meter menjadi upaya terbaik pencegahan Covid-19. Kunjungan ke kedai kopi di Seoul, Korea Selatan, menyebabkan lebih dari 50 orang terinfeksi Covid-19.
Foto: AP Photo/Ahn Young-joon
Selalu mengenakan masker dan menjaga jarak hingga 2 meter menjadi upaya terbaik pencegahan Covid-19. Kunjungan ke kedai kopi di Seoul, Korea Selatan, menyebabkan lebih dari 50 orang terinfeksi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Partai Demokrat yang berkuasa di Korea Selatan (Korsel) telah meminta negara membeli jutaan dosis vaksin Covid-19 tambahan. Hal itu disampaikan setelah Negeri Ginseng menyaksikan peningkatan kasus virus corona.

Pemerintah Korsel sebenarnya telah berencana membeli dosis vaksin untuk memvaksinasi 30 juta orang atau sekitar 60 persen dari populasi. Namun, anggota parlemen dari Partai Demokrat Lee Nak-yon mengatakan mereka akan menyediakan dana guna memenuhi kebutuhan vaksinasi 44 juta orang. "Partai berencana mengalokasikan tambahan 1,3 triliun won untuk anggaran tahun depan," kata Lee kepada Reuters, dikutip laman Channel News Asia, Senin (30/11).

Baca Juga

Rencana pembelian vaksin oleh Pemerintah Korsel telah menempatkannya jauh di atas target Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). WHO memprioritaskan pembelian awak vaksin bagi 20 persen orang atau kalangan yang paling rentan terhadap virus corona.

Di bawah rencana saat ini, Korsel telah mengamankan sepertiga dari dosis yang dibutuhkan melalui fasilitas COVAX, platform alokasi vaksin Covid-19 internasional yang dipimpin bersama oleh WHO. Sementara, sisa dosis dibeli dari perusahaan swasta.