Senin 30 Nov 2020 17:16 WIB

Bed Isolasi Covid-19 di DIY Hanya Tersisa 21

Bed untuk penganganan kasus critical tersisa 8 saja.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Dwi Murdaningsih
Virus corona (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Virus corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tempat tidur isolasi pasien Covid-19 di seluruh rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di DIY, hanya tersisa 21 bed per 30 November 2020 ini. Sebanyak 21 bed ini terdiri dari delapan bed untuk penanganan kasus critical dan 13 bed untuk kasus non critical.  

Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY, Berty Murtiningsih mengatakan, total bed yang disediakan yaitu 49 bed untuk critical dan 414 bed untuk non critical. Sisa bed isolasi di DIY hanya 16 persen untuk critical dan tiga persen untuk non critical.

Baca Juga

"Untuk bed yang saat ini terpakai ada 41 bed untuk critical dan 401 bed untuk non critical," kata Berty, Senin (30/11).

Artinya, penggunaan bed isolasi ini sudah mencapai 84 persen untuk critical dan 97 persen untuk non critical. Banyaknya penggunaan bed isolasi untuk penanganan Covid-19 di DIY menyusul kenaikan kasus yang signifikan, bahkan kenaikannya ada yang lebih dari 100 kasus baru per harinya.

Kenaikan kasus baru pada 30 November ini masih terus terjadi. Total ada tambahan 41 kasus baru di DIY.

Total kasus positif sudah mencapai angka 5.963 kasus. Berty menjelaskan, kasus baru tertinggi dilaporkan di Kabupaten Sleman yaitu sebanyak 29 kasus baru.

"Lima kasus baru dilaporkan di Kota Yogyakarta, lima kasus baru di Kabupaten Bantul dan dua kasus baru lainnya di Kabupaten Gunungkidul," ujar Berty.

Berty menyebut, sebagian besar kasus baru yang dilaporkan hari ini merupakan hasil pelacakan (tracing) kontak dari kasus positif yang sudah ada sebelumnya. Setidaknya ada 21 kasus baru yang merupakan hasil tracing kontak.

"Sedangkan 11 kasus baru didapatkan dari periksa mandiri dan riwayat sembilan kasus baru lainnya belum ada info," jelasnya.

Walaupun kasus baru Covid-19 masih terus bertambah, kesembuhan Covid-19 juga masih menunjukkan tren yang meningkat di DIY. Pada 30 November ini dilaporkan 65 kasus sembuh di DIY.

Berty menuturkan, tambahan 65 kasus sembuh ini menjadikan total kesembuhan Covid-19 sebesar 4.398 kasus sembuh. Jika dibandingkan dengan total kasus positif, maka kesembuhan Covid-19 di DIY mencapai 73,7 persen.

Kesembuhan tertinggi dilaporkan di Bantul sebanyak 20 kasus sembuh. Kasus sembuh lainnya dilaporkan di Kota Yogyakarta sebanyak 17 kasus sembuh, begitu juga dengan Bantul yang dilaporkan tambahan 17 kasus sembuh dan 11 kasus sembuh di Sleman.

"Didapatkannya 41 kasus baru dan 65 kasus sembuh ini di DIY merupakan pemeriksaan terhadap 716 sampel dari 715 orang yang menjalani tes Covid-19," kata Berty.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement